Siap Direlokasi, Warga Minta Kejelasan Pemerintah Soal Perhitungan Tanah yang Ditinggalkan

CIANJUR, CIANJUREKSPRES - Sejumlah warga yang menjadi korban gempa di Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, menyatakan siap jika memang harus direlokasi. Tapi pemerintah juga harus menimbangkan keinginan warga tanah yang akan ditinggalkan. 

Nurwanta (38) warga yang juga sebagai korban selamat gempa asal Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang mengatakan jika dirinya dan warga lainnya yang selamat dari musibah siap-siap saja jika memang harus direlokasi ke tempat yang lebih aman. 

BACA JUGA:Ruang Kelas Rusak Akibat Gempa, Siswa SD Gelar Ujian Semester di Tenda

"Saya siap-siap saja kalau memang itu kebijakan dari pemerintah, tapi, saya juga minta pemerintah harus bisa menimbangkan keinginan kami. Karena tanah yang kami tinggalkan bukan hanya bekas rumah saja melainkan tadinya ada lahan kosong juga," kata Wanta. 

Wanta mengatakan, kurang lebih ada 500 meter lahan yang saat ini terkubur karena tertimbun longsoran. 

"Kurang lebih ada 500 meter tanah milik orangtua saya yang terkubur longsoran. Terus kami rencananya akan direlokasi, dan kami siap untuk direlokasi, tapi kami juga harus jelas hitungannya nanti seperti apa," katanya. 

BACA JUGA:Warga Terdampak Gempa Kecewa, Rumahnya Rusak Berat Terdata Rusak Sedang

Dia mengatakan, jika nantinya tempat tinggalnya tersebut akan dijadikan lahan hijau maka secara otomatis akan diambil alih menjadi milik pemerintah. 

"Mudah-mudahan saya salah, kalau nanti lahan pemukiman ini akan dijadikan lahan hijau tentu akan diambil alih oleh pemerintah. Jadi kami akan mencoba menanyakan itu ke pemerintah," ujarnya. 

Menurutnya, ada 24 rumah dan 24 KK yang tinggal di Kampung Cugenang tersebut, namun saat ini hanya terlihat hamparan tanah merah setelah diterjang longsor.

Sumber: