Ruang Kelas Rusak Akibat Gempa, Siswa SD Gelar Ujian Semester di Tenda
UJIAN : Siswa di SDN Ibu JENAB 1 gelar ujian di tenda darurat lantaran ruang kelas rusak akibat gempa.(Moch Nursidin/Cianjur Ekspres)--
CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Sejumlah siswa SDN Ibu Jenab 1 terpaksa melakukan ulangan semester di tenda. Pasalnya, bangunan sekolah rusak akibat gempa bumi magnitudo 5,6 beberapa waktu lalu.
Guru SDN Ibu Jenab 1, Dikdik Rusdiman mengatakan, ulangan semester tersebut terpaksa dilakukan di tenda. Karena kondisi sekolah dinilai tidak memungkinkan.
BACA JUGA:PIKK dan YBM PLN Trauma Healing Anak di Pengungsian
“Dilakukan di tenda, pertama karena gedungnya, atau fisiknya tidak memungkinkan. Terus juga ada bantuan tenda dan lokasi makannya dipakai ulangan,” kata dia kepada wartawan, Selasa (13/12).
Dikdik mengungkapkan, bangunan fisik sekolahnya hampir 90 persen rusak dan tidak layak dipakai. Sementara, untuk di tenda kegiatan belajar yang saat ini dilakukan di tenda di bagi ke dalam dua sif.
“Ukuran tendangan kan 6x12, diisi oleh sekitar 60 siswa. Ini di bagi dua sif, untuk kelas rendah jadwalnya pagi, terus dari kelas empat, lima, dan enam jadwalnya siang,” katanya.
Dia juga mengatakan, para siswa yang melakukan ulangan semester juga banyak yang tidak memakai seragam sekolah.
“Sengaja tidak pakai seragam agar kesannya tidak terlalu formal. Maksudnya kita selain ulangan ini, juga sedikit tentang trauma healing. Jadi belajar sambil bermain,” ujarnya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur pun mentolelir jika sekolah terdampak tak menggelar PAS.
"Bagi sekolah yang tidak terdampak, laksanakan PAS sesuai jadwal yang telah ditentukan Disdikpora. Tapi bagi yang terdampak, sesuai petunjuk pak Kepala Disdikpora, tanggal 12 Desember itu kita masih program pemulihan psikologis siswa," ujar Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdikpora Kabupaten Cianjur, Arifin.
BACA JUGA:PKS Cianjur Bangun Huntara Bagi Warga Terdampak Gempa, Total ada 12 Unit
Dia juga menjelaskan, jika tidak memungkinkan diadakan PAS, maka nilai harian yang sudah dimiliki siswa bisa dijadikan patokan nilai PAS.
Namun, kata dia, jika terdapat sekolah khususnya SD yang siap menjalani PAS, baik dari sarana juga kesiapan siswa dan orang tua siswa, maka pihaknya memperbolehkan mengadakan PAS, meskipun digelar di tenda kelas darurat.
Sumber: