Pengunjung Sepi, Omset Pedagang Oleh-oleh di Kawasan Wisata Anjlok

Pengunjung Sepi, Omset Pedagang Oleh-oleh di Kawasan Wisata Anjlok

KIOS PEDAGANG : Kios oleh-oleh Hj Santi Rusmiati di kawasan wisata Cibodas Cipanas.(Ayi Sopiandi/Cianjur Ekspres)--

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Hj Santi Rusmiati (43), seorang pedagang oleh-oleh di kawasan wisata Cibodas mengeluhkan sepinya pengunjung sehingga berdampak menurunnya omset penghasilannya hingga 70 persen. 

Santi mengatakan, di hari pertama tahun baru 2023 kemarin, hampir tidak ada pengunjung yang datang ke kawasan Cibodas terlebih yang belanja oleh-oleh. 

BACA JUGA:136 Investor Asing Masuk Cianjur Tahun 2022

"Sepinya minta ampun, entah karena masih ada efek gempa atau bagaimana saya tidak paham," kata Santi, Senin (2/1). 

Dia mengatakan, biasanya meski cuaca diguyur hujan jumlah pengunjung yang datang ke Cibodas tetap banyak namun untuk awal tahun 2023 ini drastis sama sekali tidak ada. 

"Ini serius kok bisa hampir tidak ada pengunjung yang datang ke Cibodas, padahal suasana libur tahun baru," katanya. 

BACA JUGA:Pemkab Cianjur Jadi Pinjam Dana dari Perbankan untuk Bangun Jalan, Ini Nilainya

Menurutnya selama 20 tahun jualan oleh-oleh di kawasan wisata Cibodas ini baru pertama kalinya dia merasakan sepinya pengunjung

Santi berasumsi, sepinya pengunjung bisa jadi karena terlalu mahalnya karcis yang harus dibayarkan pengunjung yang mau datang ke Cibodas. 

"Sebelumnya kan pernah tuh ribut soal tiket masuk kare kemahalan, mungkin juga gara-gara itu, ditambah lagi dengan efek gempa," ucapnya. 

BACA JUGA:Wabup Cianjur Apresiasi Perajin Radio Klasik Berbahan Kayu

Menurutnya, biaya masuk ke kawasan wisata Cibodas ini untuk motor sama per satu orangnya kisaran Rp12 ribu. "Bisa jadi sepinya pengunjung yang datang ke kawasan wisata Cibodas ini karena terlalu mahal bayarnya," kata Santi.

Siti Aminah (50), pedagang kopi dipinggiran jalan Hanceut juga merasakan hal yang sama, sepinya pembeli begitu terasa ditambah lagi cuaca ekstrem menyelimuti area Cipanas. 

"Biasanya banyak pengendara yang berhenti untuk istirahat ngopi, tapi sekarang mah bisa dihitung dengan jari," jelasnya.

Sumber: