Komisi D Ingatkan Gerakan Penurunan Stunting di Cianjur Harus Jadi Pembiasaan

Komisi D Ingatkan Gerakan Penurunan Stunting di Cianjur Harus Jadi Pembiasaan

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur, Atep Hermawan Permana.(cianjur ekspres)--

"Intinya semua OPD harus linier bisa membantu menyelesaikan permasalahan stunting. Ini yang paling hebat Cianjur itu, sehingga stunting bisa cepat, kemudian kita kerjakan dari hulu sampai hilir," ucapnya.

BACA JUGA:Kader GMD Cianjur Siap Berjuang Menangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Strategi lainnya, jelas Herman, seluruh kader Posyandu harus turun langsung datang ke rumah-rumah dalam penanganan stunting, sehingga tidak ada lagi yang jaga warung.

"Karena kalau ada posyandu jaga warung, banyak warga yang sakit gak mau datang ke Posyandu. Sehingga sekarang itu di sisir semuanya dan tidak ada yang tidak tertangani oleh pemerintah," katanya.

Guna mempertahankan agar angka stunting di Cianjur tidak bertambah lagi, Herman menegaskan, bahwa kuncinya ada di ibu-ibu hamil. Dirinya pun menginstruksikan Dinas Kesehatan agar seluruh bidan desa harus mendata berapa jumlah ibu hamil di di daerahnya dari usia kehamilan 1 sampai 9 bulan.

"Termasuk status keluarga, gizi, penyakit yang diderita bagaimana. Nanti di seleksi, kalau misalkan ada yang punya penyakit anemia (kekurangan darah, red) di obati, kuncinya itu. Jangan sampai ibu-ibu hamil itu melahirkan anak yang stunting. Ibu hamil harus sehat, bebas dari anemia," tuturnya seraya mengatakan jika hal tersebut dilaksanakan, Cianjur kedepannya bisa zero stunting.

Sumber: