Kekurangan Lokal, Murid SDN Bangbayang 2 Cianjur Terpaksa Belajar Bergiliran dan Lesehan

Kekurangan Lokal, Murid SDN Bangbayang 2 Cianjur Terpaksa Belajar Bergiliran dan Lesehan

MENINJAU: Wakil Bupati Cianjur Tb Mulyana Syahrudin didampingi Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur, Atep Hermawan Permana saat meninjau langsung kondisi SDN Bangbayang 2 di Gekbrong, Cianjur, Selasa (18/10). (istimewa)--

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bangbayang 2 di Kecamatan Gekbrong, Kabupaten CIANJUR sungguh memprihatinkan. Sebanyak 109 murid harus belajar bergiliran, bahkan sebagian ada yang lesehan karena kekurangan lokal (ruang kelas). 

Kepala SDN Bangbayang 2 Elis Hasanah mengungkapkan, sekolahnya yang berdiri diatas lahan seluas 750m2 hanya memiliki lima lokal untuk kegiatan belajar mengajar tanpa mempunyai ruangan kantor serta toilet. 

BACA JUGA:PMI Cianjur akan Bentuk Unit Donor Darah Satelit di Selatan, Lokasinya?

"Tidak ada kantor, cuma ruangan kelas saja dan toilet di dalam kelas. Jadi kalau misalkan mau ke toilet jadi hilir mudik di kelas," katanya kepada Cianjur Ekspres saat dihubungi, Selasa (18/10) malam.

Menurut Elis, kondisi ini sudah terjadi sejak lama hingga dirinya bertugas sebagai Kepala SDN Bangbayang 2 pada Mei 2022 lalu. Dirinya mengungkapkan, akibat kekurangan ruang kelas, murid harus belajar secara bergiliran.

"Misalkan kelas 1 pagi, siangnya kelas 2. Terus kalau untuk kelas 3 bergiliran, misalkan paginya kelas 4 diisi (murid, red) kelas 3, kelas 4-nya lesehan dulu karena kurang ruangan. Setelah kelas 3 pulang, baru kelas 4 masuk ke ruangan kelasnya," katanya.

BACA JUGA:Jabatan Eselon II, III, dan IV Banyak yang Kosong

Begitupun untuk murid kelas 5 ketika sedang pelajaran olah raga, kelasnya dipakai oleh murid kelas 3. "Yang tidak memiliki kelas adalah kelas 3. Kelas 3 belajarnya bergiliran dengan kelas lain," ujar Elis. 

Selain masalah lokal, Elis mengatakan, pihaknya juga kekurangan mebeler. Bahkan pihaknya harus menggelar rapat bersama komite sekolah dengan mengundang orang tua murid untuk meminta satu lokal dijadikan ruangan kantor dan disetujui. Sehingga kondisi saat ini dari lima lokal yang ada, satu digunakan sebagai kantor dan empat lokal untuk kegiatan belajar.     

Saat ditanya apakah sudah pernah diajukan ke dinas terkait?. "Kalau dulu katanya pernah, mungkin belum ada realisasinya," ucapnya.

Sementara itu, mendengar kondisi SDN Bangbayang 2 yang memprihatinkan, Wakil Bupati Cianjur Tb Mulyana Syahrudin didampingi Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Atep Hermawan Permana, meninjau langsung sekolah tersebut, Selasa (18/10). 

BACA JUGA:Program Cekas Manjur Menyasar Karyawan di SKPD, Dinkes: Sudah Sekitar 70 Persen Cek Kesehatan

"Setelah kami tiba di SDN Bangbayang2 tadi bersama Wakil Bupati Tb Mulyana Syahrudin, ternyata kondisi belajarnya masih ada dengan cara mengampar alas atau lesehan," kata Ketua Komisi D DPRD Cianjur, Atep Hermawan Permana, Selasa (18/10). 

Dirinya mengatakan, setelah berbincang dengan pihak sekolah ternyata kondisinya ruang kelasnya masih cukup layak akan tetapi masih kekurangan fasilitas atau penunjang kegiatan belajar mengajar seperti bangku dan meja. 

Sumber: