Harga Daging Ayam Potong Tak Stabil, Konsumen Tetap Memburunya

Harga Daging Ayam Potong Tak Stabil, Konsumen Tetap Memburunya

NAIK TURUN: Harga daging ayam potong yang naik turun tidak mempengaruhi konsumen untuk tetap membeli sebagai kebutuhan pokok.--

CIANJUR, CIANJUREKSPRES - Harga jual ayam potong dari peternak ayam mengalami kenaikan. Mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 8.000  per kilogramnya. Kendati demikian , konsumen tetap membeli karena menurutnya hal tersebut salah satu kebutuhan pokok.

Salah seorang pembeli Dewi (31), mengaku ayam potong kadang dijual Rp23.000, hingga Rp25.000 per kilogramnya. Bahkan harganya sampai Rp 28.000 ribu per kilogramnya.

BACA JUGA:Astakira Desak Gubernur dan Bupati Bantu Pemulangan Pekerja Migran Indonesia Asal Cianjur

"Harga jualnya naik turun. Mau tidak mau terpaksa kita harus beli, karena kita sangat membutuhkan," kata Dewi, Senin (3/2).

Menurutnya, tidak stabilnya harga daging ayam tersebut tidak jadi masalah. Namun harus disesuaikan bagi konsumen yang ingin membelinya.

"Kasihan konsumen lain kalau harga tinggi. Kalau bisa harganya disesuaikan," harapnya.

BACA JUGA:Bawaslu Cianjur Lakukan Pengawasan Coklit Hingga ke Tenda Pengungsian

Konsumen lainnya, Agus (34) yang juga pedagang Bubur Ayam di Kecamatan Sindangbarang mengaku, mahalnya harga ayam potong saat ini mau tidak mau harus tetap dibeli. Karena salah satu kebutuhan untuk berjualan.

"Harganya naik jadi Rp25.000 per kilogram. Padahal sebelumnya harga tersebut tidak seperti itu," ungkapnya.

Sementara itu Kasubag TU Pasar Cipanas Iman Rohiman mengatakan, hingga saat ini harga daging ayam potong jenis broiler masih sebatas normal atau belum ada kenaikan yang signifikan. 

"Masih normal, begitu juga dengan harga kebutuhan pokok lainnya," kata Iman.

Sumber: