H+2 Lebaran, Kereta Api Jadi Moda Transportasi Umum Terbanyak Mengangkut Penumpang

H+2 Lebaran, Kereta Api Jadi Moda Transportasi Umum Terbanyak Mengangkut Penumpang

Ilustrasi kereta api.(dephub.go.id) --

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID,JAKARTA - Kementerian Perhubungan mencatat bahwa pengguna angkutan umum pada H+2 Lebaran mencapai 769.593 orang. Data tersebut terpantau dari Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat 12 April 2024.

“Pada H2 Lebaran, pengguna angkutan umum terbanyak ada pada moda kereta api, yakni sebanyak 217.614 orang atau 28,28 persen dari total penumpang angkutan umum,” ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dilansir dari laman resmi dephub.go.id.

Secara rinci, jumlah penumpang angkutan umum per moda transportasi pada H+2 Lebaran. Diantaranya, Angkutan jalan (bus) sebanyak 175.111 penumpang, Angkutan penyeberangan sebanyak 144.030 penumpang. 

BACA JUGA:Disbudpar Catat 15.208 Wisatawan Berkunjung ke Cianjur, Puncaknya Diprediksi Sabtu-Minggu

Lalu, Angkutan udara sebanyak 184.395 penumpang dan Angkutan laut sebanyak 48.443 penumpang. Sedangkan Angkutan kereta api sebanyak 217.614 penumpang. 

Kemudian untuk angkutan pribadi, berdasarkan data pada H+2 Lebaran, jumlah mobil yang keluar dan masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga dan arteri tercatat sebanyak 552.796 kendaraan dan 2.763.980 orang. 

Sementara itu, untuk pergerakan orang yang menggunakan sepeda motor keluar dan masuk Jabodetabek pada H+2 Lebaran tercatat sebanyak 837.695 kendaraan dan 1.675.390 orang. 

Adapun rinciannya adalah sebagai berikut, Motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 428.171 kendaraan dan 856.342 orang. 

BACA JUGA:Lebaran 2024, PMI Cianjur Siagakan Puluhan Personel dari Mulai Wilayah Utara hingga Selatan

Sementara, Motor yang masuk Jabodetabek sebanyak 409.524 kendaraan dan 819.048 orang. 

Adita juga menjelaskan, pengguna angkutan umum pada moda angkutan udara jadi yang tertinggi secara kumulatif sampai H+2 Lebaran, yakni sebanyak 2.875.762 penumpang. 

Dia pun meminta operator bandara dan maskapai penerbangan untuk mengantisipasi, baik dari sisi kesiapan armada hingga ketepatan waktu dan pengendalian penumpang, sehingga tidak terjadi penumpukan pada arus balik Lebaran.

Lebih lanjut, Adita juga mengatakan bahwa berdasarkan data dari ASDP pada H2 Lebaran, di Pelabuhan Bakauheni telah menunjukkan pergerakan arus balik dari kendaraan roda empat.(*) 

Sumber: dephub.go.id