Hadapi Nataru, KAI Bandung Siagakan Ratusan Petugas di Titik Rawan Bencana
ILUSTRASI-PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung siagakan 154 petugas untuk mengantisipasi potensi gangguan perjalanan kereta api akibat bencana alam selama momen Nataru.(Foto: CIANJUR EKSPRES/Akmal Esa Nugraha)--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung menyiagakan sebanyak 154 petugas untuk mengantisipasi potensi gangguan perjalanan kereta api akibat bencana alam selama momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), khususnya di wilayah rawan sepanjang jalur Cianjur, Lampegan, dan sekitarnya.
Manager Humas KAI Daop 2 Bandung, Kuswardoyo, mengatakan wilayah Cianjur memang memiliki sejumlah titik rawan bencana, terutama saat musim hujan, mulai dari potensi longsor hingga genangan air di sekitar jalur rel.
“Kalau kita bicara daerah rawan bencana, sebetulnya di wilayah Cianjur memang ada beberapa titik yang perlu diwaspadai, seperti daerah yang rawan genangan dan gangguan lainnya. Namun tanpa adanya kereta wisata pun, KAI tetap menjaga dan memantau titik-titik rawan tersebut setiap hari,” katanya, Minggu (14/12/2025).
Dia menegaskan, pengoperasian KA wisata maupun KA reguler tidak memiliki keterkaitan langsung dengan munculnya potensi bencana. Menurutnya, KAI secara rutin melakukan pengamanan dan pemantauan jalur, terutama di titik-titik yang sudah dipetakan sebagai area rawan.
BACA JUGA:Penumpang KA Siliwangi Rute Cianjur-Sukabumi Diprediksi Melonjak Saat Libur Nataru
BACA JUGA:Bupati Cianjur Sebut Kehadiran KA Jakalalana Bisa Menjadi Penggerak Pariwisata
“Tidak ada hubungan antara keberadaan KA wisata dengan daerah rawan bencana. KAI setiap hari memang sudah menjaga dan mengawasi titik-titik tersebut. Ada beberapa titik yang memang harus kita jaga 24 jam,” kata Kuswardoyo.
Lanjutnya, dalam rangka pengamanan khusus selama periode Natal dan Tahun Baru, Daop 2 Bandung menambah personel ekstra yang disebar di puluhan titik rawan pantauan.
“Di momen Nataru ini, kami menambahkan total 154 petugas ekstra khusus di wilayah Daop 2 Bandung. Mereka ditempatkan di 53 titik rawan pantauan yang tersebar di wilayah operasional kami,” paparnya.
Dia menambahkan, penambahan petugas ini dilakukan sebagai langkah mitigasi untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api tetap terjaga di tengah meningkatnya intensitas hujan dan potensi gangguan alam.
BACA JUGA:Pemkab Cianjur Perketat Mitigasi Bencana Menjelang Libur Nataru
“Kami ingin memastikan seluruh perjalanan kereta api baik reguler maupun wisata tetap aman dan lancar. Karena itu, pengawasan dilakukan secara intensif, terutama di titik-titik yang memang berpotensi mengalami gangguan,” tandasnya.(Cr1)
Sumber:
