Disbudpar Catat 60.127 Wisatawan Kunjungi Cianjur Selama Periode 5-15 April 2024

Disbudpar Catat 60.127 Wisatawan Kunjungi Cianjur Selama Periode 5-15 April 2024

Kepala Disbudpar Kabupaten Cianjur, Asep Suparman.(dok/cianjur ekspres)--

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID,CIANJUR - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, mencatat, jumlah wisatawan yang berkunjung ke obyek dan daya tarik wisata (ODTW) selama periode 5-15 April 2024 sebanyak 60.127 orang. 

Kepala Disbudpar Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, mengungkapkan, puluhan ribu wisatawan tersebut berdasarkan laporan yang diterima pihaknya dari 16 obyek dan daya tarik wisata yang ada di Kabupaten Cianjur. 

"Kebanyakan wisatawan dari luar (cianjur,red) dan lokal sebagian," katanya kepada wartawan di Pendopo Cianjur, Selasa 16 April 2024. 

BACA JUGA:Modus Kawin Kontrak, Polisi Bekuk Dua Tersangka Kasus TPPO di Cianjur

Menurutnya, ada tiga objek wisata yang kunjungan wisatawannya tinggi. Diantaranya, Kebun Raya Cibodas sebanyak 20.925 pengunjung, The Nice Funtastic Park 20.059 pengunjung dan Taman Bunga Nusantara 4.965 pengunjung.

"Jadi banyak wisatawan terutama ke The Nice Funtastic Park, selain Kebun Raya Cibodas dan Taman Bunga Nusantara," ujar Asep. 

Asep memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan akan bertambah karena masih dilakukan evaluasi, khususnya pengunjug ke berbagai objek wisata di Cianjur Selatan yang masuk dari Bandung atau Ciwidey. 

BACA JUGA:1,4 Juta Kendaraan Melintasi Cianjur Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

"Karena petugas kita lebih banyak ditugaskan di wilayah Utara, sedangkan di Selatan kita melibatkan Pokdarwis (kelompok sadar wisata)," paparnya. 

Lebih lanjut Asep mengatakan, pada saat libur lebaran Cianjur diuntungkan dengan pemberlakuan sistem one way (satu arah) di Puncak. 

"Pada jam-jam tertentu biasanya tertutup, alhamdulillah terbuka," katanya.

Sementara itu dari tingkat hunian kamar atau okupansi hotel, berdasarkan catatan Disbudpar jumlah mencapai 13.680 orang. 

"Kita belum evaluasi keseluruhan, terutama okupansi hotel, baru beberapa hotel yang melaporkan," kata Asep. 

 

Sumber: