Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Waduk Cirata Cianjur

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Waduk Cirata Cianjur

Petugas gabungan saat mengevakuasi mayat pria tanpa identitas yang ditemukan mengapung di Waduk Cirata Kabupaten Cianjur. (Foto: Rikzan RA/CIANJUR EKPRES)--

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID,CIANJUR - Mayat pria tanpa identitas ditemukan mengapung diantara eceng gondok di kawasan Waduk Cirata tepatnya di Kampung Cisentul, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur pada Rabu (22/5) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kepala Unit (Kanit) Search and Rescue (SAR) Kabupaten Cianjur M Andika mengatakan, jenazah pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang tengah bermain di sekitar waduk.

"Pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang bermain di sekitar lokasi penemuan. Setelah itu langsung dilaporkan pada pihak Retana desa dan Babinsa dan langsung berkoordinasi dengan Tim SAR Cianjur, Polsek Ciranjang, PMI, juga potensi SAR," ujar Andika saat dihubungi Cianjur Ekspres.

BACA JUGA:Tolak Revisi UU Penyiaran, Puluhan Jurnalis di Cianjur Gelar Aksi Longmarch

Adapun ciri-ciri jenazah yakni berjenis kelamin laki-laki, tak memakai baju, dan hanya mengenakan celana pendek warna coklat. Mayat misterius itu juga ditemukan mengapung dalam posisi tengkurap dan hanya terlihat bagian punggung.

Pihaknya juga memperkirakan jika jenazah tersebut meninggal sejak sepekan lalu. "Diperkirakan sudah sepekan (meninggal). Selain itu, petugas juga masih dalam proses evakuasi dan identifikasi. Pasalnya selama ini kita tidak menerima laporan adanya warga yang hilang," ujarnya.

Andika mengimbau bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri yang disebutkan, agar melapor ke instansi terkait untuk memudahkan proses identifikasi.

BACA JUGA:Damkar Sosialisasi Apar dan Simulasi Pemadam Kebakaran ke Pegawai Diskominfo Cianjur

"Jenazah akan dievakuasi dan diidentifikasi lalu dibawa ke RSUD Sayang Cianjur. Bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarga bisa melapor pada kami, RSUD, atau ke pihak Kecamatan Ciranjang," imbau Andika.

Di sisi lain, relawan Indonesia Escorting Ambulance (IEA) Kabupaten Cianjur Robi Nugraha menyebutkan jika jenazah baru bisa dibawa ke RSUD Sayang Cianjur pada pukul 19.30 WIB.

"Dari jalan utama menuju lokasi penemuan mayat lumayan jauh dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan ambulans. Empat orang relawan dari IEA, dua ikut proses evakuasi, saya dan satu orang lain standby di ambulans," tandasnya.

Sumber: