Rusak, Ruang Kelas SDN Cikaratok Sukaresmi Dijadikan Gudang Penyimpanan Barang

Rusak, Ruang Kelas SDN Cikaratok Sukaresmi Dijadikan Gudang Penyimpanan Barang

Ruang kelas IV SD Negeri Cikaratok, Desa Kubang, Kecamatan Sukaresmi, beralihfungsi menjadi gudang penyimpanan barang karena kondisinya yang sudah rusak dan bocor. (Foto: Dede Sandi M/CIANJUR EKSPRES)--

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Ruang kelas IV SD Negeri Cikaratok, Desa Kubang, Kecamatan Sukaresmi, terpaksa dialihfungsikan menjadi gudang penyimpanan barang-barang. Mengingat kondisinya yang tidak layak digunakan sebagai ruang belajar dan mengajar.

Sementara, untuk melangsungkan kegiatan belajar dan mengajar, pihak sekolah memindahkan siswa kelas IV ke ruang perpustakaan.

"Dipindahkan ke ruang perpustakaan, karena bagian atap ruang kelas IV sudah rusak, rapuh dan bocor, begitupun dengan lantainya rusak," kata Kepala SD Negeri Cikaratok, Suparman kepada Cianjur Ekspres, pada Selasa 4 Juni 2024.

BACA JUGA:Kemdikbudristek Ajak Masyarakat Tingkatkan Budaya Membaca

Suparman menjelaskan, kegiatan belajar dan mengajar siswa kelas IV terpaksa dipindahkan ke ruang perpustakaan karena siswa ingin masuk sekolah pagi, sama seperti siswa kelas lainnya.

"Awalnya siswa kelas IV dijadwalkan masuk siang,namun mereka keberatan dan ingin masuk pagi," katanya.

Suparman menuturkan, ruang kelas IV saat ini dimanfaatkan untuk menyimpan barang-barang sekolah seperti meja, kursi dan alat-alat mebeler lainnya.

BACA JUGA:Sastrawan: Sastra Dapat Memancing Diskusi Kritis Antara Siswa dan Guru

"Memang menyimpan barang di ruang kelas IV tidak menjamin barang-barang terhindar dari kerusakan, namun karena terbatasnya ruangan, jadi terpaksa disimpan disana (ruang kelas IV," ujarnya.

Diakui Suparman pihaknya sudah melaporkan kondisi ruang kelas yang tidak layak digunakan, dan mencoba mengajukan proposal bantuan agar segera mendapat perbaikan.

"Selain ruang kelas IV yang rusak, kita juga masih kekurangan mebeler seperti meja, kursi dan peralatan lainnya untuk mendukung proses kegiatan belajar dan mengajar," ujarnya.

BACA JUGA:KemenPPPA: Study Tour Hak Anak Peroleh Pendidikan di Luar Kelas

"Untuk saat ini jumlah total murid ada sekitar 270 orang," tambahnya.

Sumber: