Dinkes Cianjur Lakukan Fogging di Desa Bojong Kecamatan Karangtengah

Dinkes Cianjur Lakukan Fogging di Desa Bojong Kecamatan Karangtengah

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur melakukan pengasapan (fogging) di Kampung Kaum RT 02/RW 06 Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Jumat 7 Juni 2024.--

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur melakukan pengasapan (fogging) di Kampung Kaum RT 02/RW 06 Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Jumat 7 Juni 2024.

Hal tersebut dilakukan karena adanya laporan empat orang warga yang terjangkit DBD di perkampungan padat penduduk tersebut.

Salah satu warga, Cucu Samsiah (54) mengatakan jika cucunya sempat terjangkit DBD dan harus dirawat intensif di RSUD Sayang Cianjur beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:50 Kades di Cianjur Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan Selama 2 tahun

"Cucu saya harus dirawat di RSUD Sayang selama lima hari karena DBD. Alhamdulilla sudah membaik, trombositnya sudah naik," ujarnya saat ditemui Cianjur Ekspres.

Kata dia, selama sebulan terakhir, jumlah warga yang tertular DBD berenjak naik. Namun seluruhnya sudah kembali sehat.

"Tapi karena mengkhawatirkan, kita meminta ke Puskesmas Karangtengah untuk lakukan fogging," kata dia.

Di sisi lain, pengelola Program Pengendali Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Dinkes Kabupaten Cianjur, Rusli Maryadi menyebutkan setelah menerima laporan dari puskesmas, pihaknya langsung melakukan penyelidikan epidimiologi (PE) untuk memastikan jumlah kasus DBD.

"Kita pastikan jumlah kasusnya juga mengecek apakah ada jentik di lingkungan ini dan memnentukan tanggal untuk fogging. Akhirnya kita laksanakan hari ini," ujarnya saat dikonfirmasi.

Kata dia, empat warga yang terjangkit DBD sudah dirawat dan saat ini dalam masa penyembuhan.

Rusli menilai, selain padat penduduk, Kampung Kaum tersebut banyak rumah kosong dan taman dan pepohonan yang sangat berpotensi menjadi sarang nyamuk demam berdarah.

Kata dia, meskipun telah dilaksanakan fogging, pihaknya mengimbau pada warga untuk tetap laksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

"Karena fogging hanya membunuh nyamuk Aedes aegypti yang sudah dewasa, namun tak bisa membunuh jentiknya yang ada di genangan air. Makanya tetap terapkan 3M+, mengubur, menguras, dan mendaur ulang barang bekas. Atau menggunakan obat anti-nyamuk," ungkapnya.

Merujuk data dari sejumlah RS di Kabupaten Cianjur, jumlah kasus DBD selama semester pertama 2024 mencapai 926 orang, dengan jumlah kematian hingga 10 orang.

Sumber: