Sandiaga Ungkap Film Indonesia Sudah Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Sandiaga Ungkap Film Indonesia Sudah Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Nia Niscaya (kiri) dan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Senin (1/7/2024). (Foto: ANTARA)--

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan film-film Indonesia telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri yang dibuktikan dengan 60 persen film dalam negeri mengisi layar bioskop tanah air.

“Per hari ini 60 persen lebih layar Indonesia diisi oleh film-film Indonesia,” kata Sandiaga dalam jumpa pers mingguan yang digelar di Jakarta, Rabu.
 
Sandiaga menambahkan jumlah penonton dalam negeri diharapkan mampu menembus lebih dari 55 juta penonton, meskipun pada tahun ini tidak ada penambahan bioskop yang signifikan di Indonesia.
 
Namun ia meyakini, kualitas film karya anak bangsa yang meningkat mampu mendongkrak jumlah penonton tahun ini, terlebih baru-baru ini terdapat film dengan genre drama yang telah menembus angka 3,6 juta penonton yang diharapkan membukukan capaian positif tahun ini.
 
“(Film) 'Ipar Adalah Maut' itu sudah 3,6 juta. Kita belum bicara (film) 'Vina: Sebelum 7 Hari' walaupun ada dimensi lain tapi film-film Indonesia sekarang bisa disebutkan sebagai tuan rumah di negeri sendiri,” ujarnya pula.
 
Pada kesempatan yang sama, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Nia Niscaya mengungkapkan film dengan genre horor masih menempati posisi pertama yang digandrungi masyarakat. Hal ini menurutnya karena tak lepas dari kehidupan masyarakat.
 
“Tapi horor menjadi magnet sih makanya kita sukses, bahkan film “KKN di Desa Penari” jumlah penontonnya melebihi film karya sineas luar negeri “Avenger”. Jadi apa yang dikatakan Mas Menteri bahwa film kita sudah menjadi tuan rumah di negeri sendiri sudah terjadi,” jelasnya.
 
Lebih lanjut, Sandiaga mengakui bahwa ia menggemari film dengan genre komedi romantis dibandingkan dengan horor, menurutnya film horor lebih mendebarkan.

Sumber: antara