Khawatir dengan SDM Cianjur, UNPI Gelar Diskusi Pendidikan

Khawatir dengan SDM Cianjur, UNPI Gelar Diskusi Pendidikan

Universitas Putra Indonesia (Unpi) Cianjur menggelar diskusi bertajuk "Rempuk Pendidikan".(Foto: mg1/CIANJUR EKSPRES)--

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Universitas Putra Indonesia (UNPI) Cianjur menggelar diskusi dengan tema "Rempuk Pendidikan Cianjur" dengan mengumpulkan pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan. 

Hasil diskusi tersebut selanjutnya akan dijadikan bahan rekomendasi dan solusi bagi pendidikan di Kabupaten Cianjur.

Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cianjur, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cianjur tahun 2023 mencapai 68,18. Meskipun mengalami peningkatan 0,63 poin (0,93 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (67,55). IPM Cianjur masih tergolong rendah.

BACA JUGA:Bupati Cianjur Lepas Siswa Pertukaran Pelajar SMP Yachimata Jepang

Ketua Pelaksana Rempuk Pendidikan Cianjur, Aminah Agustinah, mengatakan, Rempuk Pendidikan digelar khusus untuk para pemegang kepentingan yang memiliki peran di dunia pendidikan agar turut andil memberikan rekomendasi dan solusi untuk pendidikan Kabupaten Cianjur.

"Poin-poin penting hasil (rempuk pendidikan) kita rumuskan dan di deklarasikan," kata Aminah kepada Cianjur Ekspres, Kamis 8 Agustus 2024.

Aminah menuturkan, poin-poin yang tertuang dalam deklarasi tersebut diharapkan dapat menjadi wasiat kepada siapa pun yang nantinya akan memimpin Kabupaten Cianjur.

BACA JUGA:Minat Sekolah di Madrasah Meningkat, Kakan Kemenag Cianjur: Prioritaskan Kualitas Ketimbang Kuantitas

"Menjadi satu titipan dari kami yang sudah hadir dalam ruang pendidikan ini untuk pemerintah. Siapapun yang akan memimpin Kabupaten Cianjur ke depannya, kita harap bisa menjaga amanah kami ini, dan menjadikan pendidikan sebagai isu yang strategis untuk pembangunan Cianjur," tutur Aminah.

Rektor Universitas Putra Indonesia (UNPI), Astri Dwi Andriani turut mengapresiasi acara tersebut, dan berharap bisa menjadi pemantik tentang cita-cita Rempuk Pendidikan yaitu Cianjur menjadi Kota Pendidikan.

"Why not (kenapa tidak). Dulu Cianjur dikenal sebagai Kota Santri karena banyak santri dari berbagai daerah di luar Cianjur untuk belajar di pesantren," ujarnya.

BACA JUGA:Siswa SMP Yachimata Jepang Kunjungi SMPN 1 Cianjur

"Sesuai dengan cita-cita luhur pendiri UNPI Prof. Dr. Hj. Yuyun Moeslim Taher, pengen menjadikan Cianjur sebagai Kota Pendidikan," katanya.

Menurut Astri, cita-cita menjadikan Cianjur sebagai Kota Pendidikan tidak bisa terkabul, kecuali semua unsur pendidikan mau terlibat mewujudkannya.

Sumber: