Siswa SMP Yachimata Jepang Kunjungi SMPN 1 Cianjur

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Sebanyak delapan siswa Yachimata Jepang melakukan kunjungan ke SMPN 1 Cianjur dalam program pertukaran pelajar. Mereka diperkenalkan dengan budaya dan bahasa Cianjur, yakni Ngaos, Mamaos dan Maenpo, kemarin (1/8).

Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin, mengatakan, sebelumnya Pemkab Cianjur melalui Disdikpora Kabupaten Cianjur telah memiliki kerjasama dengan pemerintah Kota Yachimata Jepang, yaitu dengan SMP Yachimata.

"Sebelumnya kami sudah dua kali memberangkatkan siswa dari  Cianjur ke sekolah mereka, sekarang kebalikannya dari sekolah Yachimata ke Cianjur," katanya kepada Cianjur Ekspres.

BACA JUGA:Konsisten Tanamkan Program, SD Negeri Sukanagalih 2 Masuk Tiga Besar Lomba Sekolah Sehat

"Tujuannya untuk memperlihatkan budaya dan bahasa di Kabupaten Cianjur," ujarnya.

Helmi menjelaskan, sebelum berkunjung ke SMPN 1 Cianjur, para siswa Yachimata diterima di Pendopo Pemkab Cianjur, kemudian hari besok (02/08), mereka akan berkunjung ke SMPN 2 Cianjur, BPK Penabur, dan terakhir di SMPN 1 Cipanas.

"Kami ingin memperlihatkan bahwa kurikulum yang berlaku sama, cuma ada muatan lokal yang berbeda-beda. Makanya diperlihatkan tiga pilar budaya Cianjur, yakni ngaos, mamaos, maenpo. Mereka akan berada di Cianjur mulai 1-5 Agustus," jelasnya.

BACA JUGA:Cegah Kenakalan Remaja, Siswa SMKN 1 Tanggeung Cianjur Dibekali dengan Keagamaan

Kepala SMPN 1 Cianjur, Esih Hasanah, mengatakan, pada tahun sebelumnya, tiga orang siswa dari SMPN 1 Cianjur pernah berkesempatan berkunjung ke Jepang. 

"Nah, tahun sekarang adalah kunjungan balik dari sekolah Yachimata ke SMPN 1 Cianjur dan SMP lainnya," katanya.

Kedatangan rombongan dari sekolah Yachimata disambut meriah siswa SMPN 1 Cianjur, yang disertai iringan tarian Sunda.

BACA JUGA:Disdik Jabar Klarifikasi Informasi Pungli di Salah Satu SMA di Cirebon

"Tadi anak-anak dari Jepang dibawa ke kelas mamaos, mereka juga sempat belajar pupuh, terus ke kelas maenpo, serta dikenalkan ngaos," ungkapnya.

Sumber: