Disdikpora Cianjur Akui Masih Banyak Sekolah yang Kekurangan Mebeler
Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur mengakui bahwa mebeler di sekolah SMP yang sebelumnya terdampak gempa bumi belum terpenuhi. Selian itu, Disdikpora juga menyebut bahwa ada ratusan bangunan sekolah yang rusak berat.
"Yang jelas kita gini, mebeler itu tergantung dari bantuannya, ini ada dari DAU (Dana Alokasi Umum) dari Pemda, yang jelas setiap tahun kita support ke situ, cuma kita berbicara anggaran lagi," ujar Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdikpora Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin, kepada Cianjur Ekspres, Rabu 2 Oktober 2024.
Helmi mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan mebeler, pihaknya akan memenuhi secara bertahap. Belum bisa dilakukan sekaligus atau 100 persen.
"Jadi kita terus saja sesuai kemampuan yang diberikan, terus kita support. Cuma belum bisa 100 persen. Target, yang jelas kita tergantung anggaran. Mudah-mudahan tahun depan beres, karena sekarang mau terpenuhi semua," ujarnya.
BACA JUGA:Nadiem Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter Pancasila pada Siswa
BACA JUGA:Siswa SDN Suryasari Cianjur Belajar Tanpa Alas, Sering Mengeluh Pegal-pegal
Di sisi lain, Helmi juga mengungkapkan bahwa di Kabupaten Cianjur ada ratusan bangunan sekolah yang kondisinya rusak berat. Hal itu pun secara bertahap akan terus dilakukan perbaikan.
"Bangunan sekolah, yang jelas bangunan sekolah itu kita terus perbaiki, yang jelek-jelek kita rehabilitasi. Cuma kalau misalkan kita bandingkan antara dana yang kita terima untuk penyelesaian bangunan ini kan banyak yang rusak, tapi berproses terus," kata Helmi.
"Insya Allah semua mungkin akan dibereskan. Cuma kita punya penilaian tersendiri. Kalau misalkan DAK maka harus diinput melalui dapodik dulu, anggaran yang lain juga DAU," sambung Helmi.
Jadi, masih kata dia, yang jelas setiap tahun sekolah-sekolah yang rusak yang berada di Kabupaten Cianjur tersebut selalu direhabilitasi. Hanya saja karena tidak mungkin dalam satu tahun ini pihaknya menyelesaikan semua bangunan-bangunan sekolah yang rusak tersebut.
BACA JUGA:Disarpus Cianjur Dapat Bantuan Tiga Unit Kolecer
BACA JUGA:Pilot Project Program Makan Bergizi Gratis di Cianjur Bakal Sasar 5000 Siswa
"Jadi boleh nanti di cek di lapangan. Kalau berbicara bangunan fisik itu kita tidak hanya menyelesaikan yang rusaknya saja, tetapi ada pembangunan RKB nya juga ketika sekolah memang kekurangan lokal," ungkap Helmi.
Helmi menuturkan, semua pasti terlayani dan akan diselesaikan untuk bangunan sekolah yang rusak. Sebelumnya, Helmi juga melakukan itung-itungan, awal dirinya menjabat jadi Kabid, pihaknya mendata semua sekolah hampir 400 lokal yang rusak.
Sumber: