Jelang Pergantian Jabatan, Sri Mulyani Kumpulkan Pimpinan Kemenkeu

Jelang Pergantian Jabatan, Sri Mulyani Kumpulkan Pimpinan Kemenkeu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (4/10/2024). (Foto: ANTARA)--

JAKARTA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumpulkan jajaran pimpinan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Jumat (11/10) atau H-9 menjelang berakhirnya masa jabatan dia pada pemerintahan saat ini.

Agenda itu ia sampaikan melalui akun Instagram resmi @smindrawati hari ini.

“Jumat kemarin (11/10), saya bersama jajaran pimpinan di lingkungan Kemenkeu RI (termasuk special mission vehicle/SMV dan badan layanan umum/BLU) berdiskusi bersama,” katanya, dikutip di Jakarta, Minggu 13 Oktober 2024.

Menurutnya, agenda itu merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan Kemenkeu sebagai upaya membangun komunikasi dan menguatkan sinergi dari #KemenkeuSatu.

BACA JUGA:Menko Marves Sebut E-Katalog Versi Â6 LKPP Dirilis Bulan Depan

BACA JUGA:Gandeng Sidra Capital, BPKH Limited Dipercaya Mengelola Lima Hotel di Arab Saudi

Pada pertemuan itu, ia bersama pimpinan Kemenkeu membahas sejumlah isu strategis terkait tata kelola organisasi maupun tugas dan fungsi Kemenkeu.

Salah satu yang dibahas adalah capaian Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan (RBTK), yang ia sebut sebagai upaya perbaikan yang konsisten dilakukan oleh Kemenkeu.

Hal lain yang didiskusikan yaitu optimalisasi penerimaan pajak tahun anggaran (TA) 2025 melalui sistem CoreTax hingga penguatan sinergi pusat dan daerah.

“Sebuah diskusi padat menjelang akhir pekan, namun kami tetap semangat karena ini adalah tugas yang luar biasa penting bagi kemajuan dan masa depan bangsa Indonesia,” tutur dia.

BACA JUGA:ESDM Apresiasi Kinerja Kilang Kasim Soal Utamakan Keselamatan Kerja

BACA JUGA:AAUI Adakan Indonesia Rendezvous ke-28 di Bali

Untuk diketahui, dalam UU APBN 2025, Pemerintah menetapkan target pendapatan negara sebesar Rp3.005,1 triliun, belanja negara Rp3.621,3 triliun, defisit Rp616,19 triliun dengan keseimbangan primer defisit sebesar Rp63,33 triliun, serta pembiayaan anggaran sebesar Rp616,2 triliun.

Penerimaan perpajakan untuk 2025 ditargetkan mencapai Rp2.490,9 triliun, sementara Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2025 ditargetkan mencapai Rp513,6 triliun.

Untuk menggenjot penerimaan negara, Core Tax Administration System (CTAS) yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bakal didorong menjadi tulang punggung (backbone) penerimaan.

Sementara belanja kementerian/lembaga (K/L) ditetapkan sebesar Rp1.160,09 triliun, belanja non K/L sebesar Rp1.541,36, serta Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp919,87 triliun.

 

Sumber: antara