Akademisi Sebut Bidan Berperan Penting Edukasi Cegah Stunting

Akademisi Sebut Bidan Berperan Penting Edukasi Cegah Stunting

Akademisi sekaligus Kepala Departemen Kebidanan, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar) Yulizawati. (Foto: ANTARA)--

PADANG,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Akademisi sekaligus Kepala Departemen Kebidanan, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar) Yulizawati mengatakan bidan berperan penting dalam mengedukasi masyarakat terutama ibu hamil dalam mencegah stunting.

"Selain membantu proses persalinan, bidan juga memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi ibu hamil dan keluarga mengenai pentingnya nutrisi," kata akademisi sekaligus Kepala Departemen Kebidanan, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Yulizawati di Padang, Minggu 13 Oktober 2024.

Dalam berbagai penelitian menyebutkan bahwa nutrisi yang tepat pada 1.000 hari pertama kehidupan anak sangat penting untuk mencegah stunting. Stunting merupakan masalah kesehatan serius yang mempengaruhi pertumbuhan fisik maupun perkembangan anak.

Anak yang mengalami stunting tidak hanya lebih pendek dibandingkan teman-teman sebayanya tetapi juga cenderung mengalami keterlambatan dalam belajar, berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan.

BACA JUGA:Dokter: Kanker Serviks jadi Penyebab Utama Kematian pada Wanita

BACA JUGA:Ketahui Penyebab Wasir dan Cara Pengobatan yang Tepat

"Masalah ini menjadi perhatian utama di seluruh dunia termasuk Indonesia karena dapat memengaruhinya kualitas hidup anak hingga dewasa," kata Yulizawati.

Penelitian yang dilakukan Yulizawati bersama tim menekankan pentingnya intervensi nutrisi yang baik selama periode 1.000 hari pertama kehidupan manusia. Periode ini dimulai dari masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun.

Pada masa ini pertumbuhan fisik maupun perkembangan otak anak berlangsung cepat sehingga asupan nutrisi yang baik sangat diperlukan. Jika tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, maka anak bisa mengalami berbagai masalah seperti stunting hingga gangguan perkembangan lainnya.

Ia mengatakan berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa program yang fokus pada nutrisi seperti pemberian makanan bergizi dan suplemen membantu mengurangi angka stunting. Oleh karena itu, pemerintah dinilai perlu merancang program yang lebih terperinci dan efektif untuk intervensi nutrisi bagi masyarakat.

BACA JUGA:Addie Ms: Konser “September Selalu Ceria” Bantu Siswa Putus Kuliah

BACA JUGA:Deteksi Dini Kunci Mengatasi Masalah Kesuburan

Menurut dia, para bidan dapat mengedukasi masyarakat terkait informasi jenis makanan yang bergizi, pola makan seimbang dan pentingnya memberikan air susu ibu atau ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak.

"Dengan pengetahuan yang baik para ibu diharapkan dapat membuat pilihan makanan yang lebih sehat untuk anak mereka," harap dia.

Terakhir, langkah konkret yang mesti dilakukan di antaranya kampanye penyuluhan gizi, penyediaan makanan bergizi di pusat kesehatan masyarakat (posyandu) hingga pelatihan bagi tenaga kesehatan termasuk bidan.

"Semua langkah ini bertujuan agar setiap anak mendapatkan asupan nutrisi yang memadai sejak lahir hingga usia dua tahun," kata dia.

Sumber: antara