Menko Infrastruktur: Sejumlah Proyek Akan Diresmikan di 100 Hari Kerja

Menko Infrastruktur: Sejumlah Proyek Akan Diresmikan di 100 Hari Kerja

Ilustrasi: Foto udara Tol Pekanbaru-Dumai di Riau. (Foto: ANTARA )--

JAKARTA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan sejumlah proyek infrastruktur akan diresmikan pada 100 hari kerja.

"Terkait 100 hari kerja juga tadi kita bahas, ada beberapa ongoing projects yang sebetulnya progres pembangunannya 80, 85, 90 persen artinya tinggal dikawal sedikit lagi tuntas, itu ada beberapa yang bisa dilakukan sampai dengan Desember tahun 2024 ini. Selebihnya untuk tahun depan tentu kita juga akan tata, pendek kata adalah 100 hari kerja akan ada sejumlah proyek infrastruktur apakah itu waduk, apakah itu jalan, irigasi, dan lain sebagainya yang bisa segera diresmikan, dan bukan hanya secara formalitas tentunya tetapi bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Inilah sekali lagi semangat keberlanjutan," ujar AHY di Jakarta, Rabu 23 oktober 2024.

Namun, lanjutnya, tidak hanya itu karena pihaknya secara paralel perlu merencanakan dan menyempurnakan apa yang sudah dirancang selama ini untuk satu tahun ke depan, 2025 misalnya jangka pendek, menengah, dan juga jangka panjang.

"Jadi nanti akan kita sampaikan kepada publik pada saatnya apa saja yang bisa dicapai termasuk tadi pasar, stadion, fasilitas pendidikan, air minum, dan lain sebagainya. Ini semua akan kita tuntaskan dalam waktu dekat, selebihnya kita juga akan melaporkan kepada masyarakat apa saja yang akan dikerjakan 5 tahun ke depan, yang jelas tidak keluar dari semangat visi-visi Bapak Presiden RI Prabowo Subianto, keberlanjutan dari Bapak Jokowi, dan tentunya dengan terobosan-terobosan yang lain," ujar AHY.

BACA JUGA:Ekonom UI Beri Masukan Pemerintahan Probowo-Gibran

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Bekali Mahasiswa Masuki Dunia Kerja

Dia menambahkan, termasuk bagaimana mencegah bencana alam bagaimana meyakinkan masyarakat Indonesia juga hidupnya lebih baik, lebih berkualitas, lebih nyaman.

"Hal ini juga seringkali mungkin tidak terlalu mendapatkan perhatian karena biasanya kalau infrastruktur kelihatannya besar-besar, tapi ini lebih pada bagaimana meyakinkan masyarakat kita juga hidupnya lebih baik, berkualitas, dan mereka punya kesempatan kerja, kesempatan ekonomi lebih baik lagi," katanya.

Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menginginkan tidak ada pembangunan ekonomi yang sangat timpang antara Pulau Jawa dan non Pulau Jawa.

Untuk diketahui, Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan membawahi lima kementerian teknis. Mulai dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian Transmigrasi, dan Kementerian Perhubungan.

BACA JUGA:SKK Migas Temukan Sumber Gas Berkapasitas 9,45 Juta MMSCFD di Jambi

BACA JUGA:Budi Arie Ungkap Alasan Prabowo Pecah Kementerian Koperasi dan UMKM

Kementrian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan adalah kementerian baru yang dibentuk dalam Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto periode 2024-2029.

Sumber: antara