Perbaikan Jalan dan Jembatan Rusak Akibat Bencana di Sukabumi dan Cianjur Terus Berlangsung
Salah satu jembatan tampak rusak akibat bencana alam belum lama ini. (Foto: IST)--
KOTA BANDUNG,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana di sejumlah titik di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur.
Kepala Dinas BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono, mengatakan, sebagian jalan yang sempat rusak dan tertutup material longsor sudah bisa dilewati kendaraan secara terbatas pada Senin 9 Desember 2024.
Salah satunya Jalan Cikembar-Jampang Tengah-Kiaradua sudah bisa dilewati semua jenis kendaraan secara bergantian di tiga titik, yakni Km 146+400, Km 139+050 dan Km 148+400.
Begitu juga Jalan Waluran-Malereng-Palangpang-Puncak Darma-Cisaar, termasuk Jalan Kiaradua-Waluran, Surede-Tegalbuleud-Sidangbarang. Sedangkan Jalan Cibadak-Cikidang-Pelabuhan Ratu bisa dilewati melalui jalan nasional.
BACA JUGA:Yonif 300/Brawijaya Cianjur Kirim Pasukan Bantu Korban Bencana di Sukabumi
BACA JUGA:Warga Antusias Terima Bantuan Perbaikan Rutilahu
"Sementara beberapa jalan yang masih terbatas untuk dilewati karena masih dalam perbaikan antara lain ruas jalan Sukabumi (Baros)-Sagaranten akibat beton retak dan amblas. Alat Breaker sudah mulai membongkar beton yang retak," kata Bambang dalam keterangannya pada Senin 9 Desember 2024.
Sementara, lanjut Bambang, Jalur Cisaat-Simpang Loji terputus akibat amblas badan jalan (gorong-gorong). Simpang Loji-Puncak Darma Jalan terputus akibat Jembatan Cihaur ambruk.
"Jembatan bailey dan bronjong mobilisasi dan sementara kendaraan motor bisa lewat dengan menggunakan jembatan bambu," ujarnya
"Tegalbuleud-Sagaranten terputus karena Jembatan Cilengka amblas. Jembatan bailey dalam proses mobilisasi," sambungnya.
BACA JUGA:Puluhan Sekolah Rusak Akibat Bencana Alam di Cianjur Selatan
BACA JUGA:Terseret Arus Kali Sinagar, Seorang Gadis di Cijati Ditemukan Meninggal Dunia
Bambang mengungkapkan, Jalan Waluran-Jampang Kulon masih terputus karena amblas, sementara ruas Bagbagan-Kiaradua sudah tembus untuk dilalui tetapi masih ada potensi longsoran dan masih banyak sisa material tanah di badan jalan.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar per Minggu (8/12/2024), sebanyak sepuluh orang meninggal dunia dan sudah dievakuasi. Sementara dua warga masih dalam proses pencarian.
Sumber: jabarprov.go.id