Warga Balakang Cipanas Tolak Wilayahnya Dijadikan Relokasi PKL

Spanduk bertuliskan penolakan terhadap rencana relokasi PKL terpampang di Gapura "Belkid,'s Kuliner" dekat Pos 55 di Kampung Balakang RT 01/RW 01 Desa Sindanglaya Cipanas. (Foto: Dede Sandi Mulyadi/CIANJUR EKSPRES)--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Warga Kampung Balakang RT 01/RW 01 Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, menolak rencana pemerintah Kabupaten Cianjur merelokasi para pedagang kaki lima (PKL) ke wilayahnya.
Menurut mereka, relokasi para PKL yang sehari-hari berjualan di sepanjang Ruas Jalan Pahlawan Cipanas dan Ruas Jalan Cipanas - Puncak ke Jalan Mariwati (Belkid's Kuliner) akan menimbulkan banyak negatif terhadap lingkungan di Kampung Balakang RT 01/RW 01.
"Kalau ini terjadi (relokasi) terlalu banyak dampak negatifnya, pertama disini banyak pemukiman warga, trus akan banyak sampah, premanisme dan lain-lain," kata Notolin Kardanu, salah seorang perwakilan warga Balakang RT 01/RW 01 usai melakukan musyawarah di Desa Sindanglaya.
"Selain itu, ketidaktepatan pemerintah dalam memutuskan seakan-akan keputusan ini dilakukan tanpa studi, akhirnya mengakibatkan warga menolak dengan keras," ujarnya.
BACA JUGA:Ekonom Cianjur: Pemerintah Perlu Cari Solusi Imbas Penerapan Inpres Nomor 1 Tahun 2025
BACA JUGA:Usai Menjabat Bupati Cianjur, Herman: Akan Terus Membantu Masyarakat
Sebenarnya, kata Notolin, warga sangat mendukung program kegiatan relokasi para PKL karena banyak manfaatnya bagi orang lain, namun akibat ketidaktepatan pemerintah dalam memutuskan, mengakibatkan warga menolak secara tegas relokasi para PKL ke wilayah Kampung Balakang RT 01/RW 01.
"Tapi untuk saat ini keputusan warga bulat dan mutlak bahwa kami menolak," tegasnya.
Kepala Desa Sindanglaya, Nyanyang K. Sanusi mengatakan, sebagai kepala desa pihaknya tidak bisa menolak program yang akan dilaksanakan pemerintah daerah, tetapi sebagai Kepala Desa Sindanglaya, pihaknya juga tidak bisa mengorbankan kepentingan warga Desa Sindanglaya.
"Jadi, saya meminta dilakukan evaluasi kembali, dilakukan kajian ulang dan dilakukan studi kelayakan yang memadai, sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan dan kepentingan pemerintah terganggu," katanya.
BACA JUGA:Diduga Akibat Ledakan Tabung Gas, Pasutri di Sindangbarang Alami Luka Serius
BACA JUGA:Ketiga Kalinya, Bunga Bangkai Raksasa di KRC Mekar Sempurna
Pjs Kepala Satuan Polisi Pamomg Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Cianjur, M Irvan Sopyan menjelaskan, bahwa salah satu fungsi Satpol PP adalah menertibkan para PKL yang melanggar peraturan daerah (Perda). Meski begitu, pihaknya tidak hanya akan melakukan penertiban dalam hal ini relokasi, tapi juga harus menemukan solusi.
"Kebetulan relokasi akan ditempatkan di Pos 55. Kenapa solusinya direlokasi kesana (Pos 55), karena jalur tersebut nantinya tidak akan ada angkot lagi dan akan kita jadikan tempat untuk para PKL. Tadinya akan kita jadikan destinasi wisata," jelas Irvan.
Sumber: