Asda II Cianjur Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan

Asda II Cianjur Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan

Seorang pedagang sedang menjual berbagai komoditi di pasar. (Foto: Mochamad Nursidin/CIANJUR EKSPRES)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Fenomena kenaikan harga sejumlah bahan pokok selalu terjadi setiap menjelang bulan Ramadan atau hari-hari besar lainnya.

Sejumlah alasan diungkapkan para ahli ekonomi hingga para pejabat daerah yang konsen di bidang perekonomian. Salah satunya Asda II Kabupaten Cianjur, Budhi Rahayu Toyyib.

Menurut Budhi, salah satu faktor penyebab terjadinya kenaikan harga bahan pokok di pasar menjelang Ramadan dan hari-hari besar lainnya, dikarenakan banyaknya permintaan sementara stok sedikit.

"Kenaikan yang terjadi di pasar menjelang Ramadan itu sebetulnya lebih kepada permintaan semakin banyak, sedangkan persediaan memang belum ada tambahan," ujarnya kepada Cianjur Ekspres, Kamis 27 Februari 2025.

BACA JUGA:Asda II Cianjur Sebut Pasar Hewan Cikaret Bakal Pindah, Ini Alasannya

BACA JUGA:Sambut Ramadan, Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Gelar Papajar

"Makannya kami bersama Dinas Pertanian mencoba untuk menanggulanginya dengan melakukan gerakan pasar murah (GPM) di titik-titik lokasi yang sudah ditentukan, termasuk menggelar operasi pasar pada bulan Ramadan," sambungnya.

Oleh karenanya, Budhi berharap kepada para pedagang dan distributor agar tidak menaikan harga seenaknya menjelang Ramadan ini, karena dapat memicu terjadinya inflasi.

"Jangan sampai ada embel-embel setahun sekali. Itu kan tidak boleh," katanya.

Selain itu, lanjut Budhi, penyebab terjadinya kenaikan harga bahan pokok dikarenakan beberapa komoditas, seperti jenis sayuran cabai dan tomat yang mudah busuk, sehingga menyebabkan stok berkurang.

BACA JUGA:120 Kursi Kepala Sekolah di Cianjur Diisi Plt, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Jelang Ramadan, Harga Daging Sapi di Pasar Muka Cianjur Tembus Rp150 Ribu Per Kilogram

"Ketika itu terjadi akhirnya ketersediaan bahan komoditas tersebut berkurang. Akibatnya kebutuhan di pasar untuk dijual kembali semakin sedikit," ungkapnya

Sumber: