Akademisi UGM: Indonesia Berpeluang Wujudkan Mobil Nasional

Presiden Prabowo Subianto berdiri menyapa warga dari mobil Pindad Maung Garuda saat tiba di Istana Merdeka Jakarta, Minggu (20/10/2024). (Foto: ANTARA)--
YOGYAKARTA,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Dosen Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Ir. Jayan Sentanuhady optimistis dengan strategi yang tepat, Indonesia berpeluang mewujudkan mobil nasional (mobnas).
Jayan menuturkan kunci utama keberhasilan mobnas adalah riset dan pengembangan (RnD) sehingga produk yang dihasilkan benar-benar relevan dengan pasar.
"Umumnya masyarakat memilih kendaraan berukuran kompak atau yang bisa menampung banyak penumpang. Jika desain dan fitur yang ditawarkan sesuai dengan harapan konsumen, mobnas bisa bersaing," tutur Jayan dalam keterangannya di Yogyakarta, Jumat 28 Februari 2025.
Menurut dia, perkembangan industri otomotif global yang mengarah pada elektrifikasi menjadi peluang bagi Indonesia untuk menghadirkan mobil nasional berbasis energi ramah lingkungan.
BACA JUGA:Kemnaker Telah Siapkan Langkah Antisipasi Dampak PHK Sritex
BACA JUGA:Pupung Dapat Mobil Hanya dengan Berbelanja di Alfamart
"Beberapa pabrikan kini berfokus pada mesin ramah lingkungan sehingga apabila mobnas dapat menghadirkan opsi ini tentunya jauh lebih baik," kata dia.
Meski demikian, Jayan menekankan pentingnya membangun kecintaan masyarakat terhadap produk lokal.
Ia mencontohkan keberhasilan Vietnam dengan Vinfast sebagai bukti bahwa negara berkembang juga bisa memiliki merek mobil sendiri.
Masyarakat, kata dia, akan bangga manakala kepemilikan mobnas ini berada pada orang Indonesia dan aspek-aspek lainnya dapat ditingkatkan secara beriringan.
BACA JUGA:Pakar: Asal Mencampur RON 90 dan 95 Berdampak Negatif Bagi Kendaraan
BACA JUGA:Pandu Sjahrir: Danantara Optimis Bisa Perbaiki Perusahaan di BUMN Lebih Lincah
"Mungkin memang ada beberapa tantangan, tetapi Vietnam sudah bisa membuktikan dengan mobnas mereka sendiri, Vinfast. Kita juga akan bisa dengan kemampuan yang kita punya," ucap dia.
Agar proyek tersebut sukses, pemerintah diharapkan berperan aktif memberikan regulasi yang mendukung, insentif yang menarik, serta kerja sama dengan berbagai pihak agar pengembangan mobnas berjalan lancar.
"Pemerintah punya peran untuk memuluskan rencana ini, misalnya dengan regulasi, insentif, atau dengan kerja sama dengan sejumlah pabrikan," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menggodok rencana untuk membangun mobil nasional baru, bekerja sama dengan pabrikan.
BACA JUGA:Ekonom Sebut Tony Blair Bisa Buka Akses ke Pasar Investasi Global
BACA JUGA:PT PAL Pamerkan Inovasi Industri Pertahanan RI di Abu Dhabi
Terkait dengan konsep mobil nasional, Agus memastikan bahwa meskipun beberapa komponen mobil tersebut mungkin tidak sepenuhnya dibuat di dalam negeri, ia menegaskan pentingnya penerapan nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal sebagai syarat dalam proyek ini.
Sejak era 1970-an, Indonesia berupaya menciptakan mobil nasional sebagai simbol kemandirian dan kebanggaan nasional.
Proyek-proyek seperti Toyota Kijang, Timor, Bimantara dan Esemka mencerminkan semangat nasionalisme dan keinginan untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor.
MV3 Garuda Limousine alias Maung Pindad adalah mobil nasional terbaru yang diproduksi PT Pindad (Persero).
Sumber: antara