Jabar: Wielkopolska Polandia Tertarik Kerja Sama Energi Terbarukan

Jabar: Wielkopolska Polandia Tertarik Kerja Sama Energi Terbarukan

Situasi pertemuan Pemprov Jabar yang dipimpin Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Pemotda) Jawa Barat Faiz Rahman dengan delegasi Provinsi Wielkopolska Polandia yang dipimpin Gubernur Marek Woźniak di Gedung Sate Bandung, Selasa (4/3/2025). (Foto--

BANDUNG,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Pemotda) Jawa Barat (Jabar) Faiz Rahman mengungkapkan sejauh ini Provinsi Wielkopolska Polandia tertarik untuk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jabar di bidang energi terbarukan.

"Jadi sementara, sudah ada ketertarikan tentang energi terbarukan atau renewable energy," kata Faiz saat dihubungi ANTARA di Bandung, Kamis 6 Maret 2025.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar menyambut positif dan mengapresiasi delegasi dari Wielkopolska yang mengunjungi Jabar untuk penjajakan kemitraan.

Kerja sama yang dijajaki secara lebih luas, kata Faiz, adalah terkait peningkatan hubungan ekonomi, inovasi, dan akademik, dengan mempelajari pengalaman Indonesia dalam transisi energi serta mencari peluang kolaborasi dalam energi terbarukan.

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Regional JBB Lakukan Pengecekan SPBU di Wilayah Sales Area Cirebon

BACA JUGA:KSPI Tekankan Transparansi dan Akuntabilitas Terkait Investor Sritex

Lalu mempererat hubungan akademik melalui kolaborasi Universitas Adam Mickiewicz Poznań dengan berbagai universitas di Jawa Barat seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), dan Universitas Pasundan​​​​​​​ (Unpas).

Kemudian, membahas peluang investasi dan ekonomi hijau, termasuk potensi proyek Just Transition Fund (JTF) dari Uni Eropa.

"Serta terkait proyek pengembangan industri hijau, smart city, dan kebijakan keberlanjutan yang dapat diterapkan di kedua wilayah. Tapi setelah penjajakan, tindaklanjutnya masih cukup panjang dengan harus dilalui pembahasan LoI (letter of intent) dan seterusnya," tutur Faiz.

Sementara, Gubernur Provinsi Wielkopolska Marek Woźniak saat ditemui di Bandung, mengatakan bahwa pihaknya selama beberapa tahun mencoba mencari kesempatan bekerja sama dengan beberapa negara, termasuk di Jawa Barat.

BACA JUGA:Dirut Pertamina Kembali Tegaskan Pertamax Sesuai Standar Pemerintah

BACA JUGA:Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Dibuka 7 Maret 2025

"Karena kami percaya bahwa area ini adalah pasar yang paling berharga dan berkembang. Jadi kami ingin mengembangkan kerja sama dengan Indonesia, kami melihat itu sebagai kesempatan untuk mengembangkan kerja sama di tiga bidang," kata Marek.

Dalam bidang inovasi, pihaknya menjajaki kerja sama dengan fokus khusus pada transformasi energi menuju energi hijau baik lewat administrasi pemerintahan, maupun perusahaan swasta.

Bidang kedua adalah kerja sama pendidikan tinggi yakni level universitas dalam pertukaran pelajar antara universitas yang ada di Wielkopolska seperti Universitas Adam Mickiewicz Poznan, dengan yang ada di Jawa Barat seperti ITB, Unpad, Unpas dan yang di Yogyakarta (UGM).

Bidang ketiga adalah penjajakan kerja sama dalam bisnis dan ekonomi seperti perdagangan, dengan kemungkinan ke depannya untuk investasi dan produksi. Termasuk, untuk mengisi kebutuhan gandum yang saat ini terganggu karena perang Ukraina-Rusia yang tak kunjung usai hingga saat ini.

BACA JUGA:Menaker Akan Kawal Pencairan Hak-Hak Korban PHK Sritex

BACA JUGA:Jasa Marga Fungsionalkan Sejumlah Ruas Jalan Tol Dukung Libur Lebaran

"Kami melihat tiga hal tersebut pada saat yang sama dan serius. Pada level administrasi kami melakukan perjalanan dan kontak ke pejabat pemerintah Jawa Barat. Di level akademik, kami sudah bertemu dengan perwakilan berbagai universitas, kemudian bisnis, kami akan bertemu dengan pengusaha-pengusaha pada minggu depan, jadi kami akan mengetahui hasilnya," tuturnya.

Ketua DPRD Provinsi Wielkopolska Tatiana Sokołowska mengungkapkan ide pemerintah daerahnya untuk membuka kemitraan internasional patut diapresiasi dan pihaknya mendukung 100 persen dalam aktivitas ini.

"Kami sebagai parlemen lokal, mendukung dia dalam aktivitas tersebut karena kami percaya dan memahami betapa pentingnya ekonomi. Dan kawasan kami dianggap sebagai kawasan yang paling berpengalaman di seluruh negara. Dan itu juga terkait dengan pendukung kreatif dan pendukung semua konselor," ujar Tatiana.

Sumber: antara