Masjid Besar Assalafiyyah Pacet Raih Predikat Terbaik III AMPeRa Tingkat Nasional

Masjid Besar Asslafiyyah Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. (Foto: Dede Sandi Mulyadi/CIANJUR EKSPRES)--
CIANJUR,CIANJUREKSPRS.DISWA.ID - Masjid Besar Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Masjid Assalafiyyah, meraih penghargaan bergengsi dalam Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPeRa) tingkat nasional tahun 2024.
Masjid Besar Assalafiyyah meraih predikat terbaik III untuk kategori Masjid Besar Percontohan Tingkat Nasional Tahun 2024.
Penghargaan tersebut diberikan langsung Kementerian Agama (Kemenag) RI kepada Masjid Besar Assalafiyyah dan peraih predikat ke II dan I.
"Peraih predikat kesatu waktu itu jatuh pada masjid kecamatan yang ada di Provinsi Jawa Tengah, dan juara kedua dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)," kata Sekretaris Umum DKM Masjid Besar Assalafiyyah, Dedi Supriyatna kepada Cianjur Ekspres.
BACA JUGA:Majelis Taklim Kawan Sembilan-sembilan Cianjur Santuni 99 Anak Yatim
BACA JUGA:PAN Kabupaten Cianjur Buka Pendaftaran Calon Ketua DPD
Dedi menjelaskan, proses verifikasi dalam lomba AMPeRa 2024 berlangsung selama dua bulan. Adapun kriteria penilaian diantaranya dari sisi kebersihan, keamanan, kenyamanan jemaah, administrasi, manajemen serta kemakmuran masjid.
"Pokoknya dari sisi imaroh, idharah dan riayah, kita penuhi semuanya," ujarnya.
"Terutama yang paling disoroti dalam penilaian adalah tentang pembukuan keuangan," tambah Dedi.
Menurutnya, proses penilaian lomba AMPeRa berlangsung cukup lama hingga tim verifikator terjun langsung ke Masjid Assalafiyyah guna melakukan penilaian langsung untuk kemudian dibawa ke sidang pleno di Jakarta.
BACA JUGA:Satpol PP Cianjur Gencarkan Razia Selama Ramadan
BACA JUGA:Damkar Cianjur Kekurangan Armada
"Dan alhamdulillah berdasarkan hasil penilaian tim verifikator hingga sidang pleno, Masjid Besar Assalafiyyah meraih predikat ketiga dalam lomba AMPeRa tingkat nasional tahun 2024," kata Dedi.
Dedi menjelaskan bahwa salah satu penentu Masjid Besar Assalafiyyah meraih predikat ketiga dalam lomba percontohan, karena para pengurus DKM Assalafiyyah konsisten menjalankan manajemen masjid sesuai dengan juklak juknis dari Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Sumber: