Pantau Kesiapan Pilkada, KPU RI Sebut Cianjur Jadi Contoh Bagi Pemda Lain

Pantau Kesiapan Pilkada, KPU RI Sebut Cianjur Jadi Contoh Bagi Pemda Lain

Cianjurekspres.net - Komisioner KPU RI, Pramono Ubaid Thantowi mengimbau masyarakat di 270 daerah yang menggelar Pilkada Serentak 2020 termasuk Kabupaten Cianjur untuk mengecek langsung apakah sudah tercantum dalam daftar pemilih atau belum melalui website www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id. Hal tersebut diutarakan Pramono saat melakukan monitoring Gerakan Klik Serentak (GKS) dan pencocokan dan penelitian (coklit) secara virtual di Kantor KPU Kabupaten Cianjur, Rabu (15/7/2020). "Kehadiran kami di Cianjur untuk memantau kegiatan gerakan klik serentak yang dimulai pada 15 Juli sampai 13 Agustus 2020 secara serentak melalui website KPU. Ini memberikan kesempatan seluruh warga di 270 daerah yang menggekar Pilkada untuk mulai mengecek sendiri data mereka sudah benar atau belum, sudah akurat atau belum bisa di cek," katanya kepada wartawan. Baca Juga: Petugas Pilkada 2020 Wajib Rapid Test, KPU Jabar: Sekitar 7000 Unit Jika domisili pemilih masih di alamat yang lama, Pramono mengatakan bisa dilaporkan ke Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) untuk dilakukan pencocokkan dan penelitian. "Terutama di Cianjur, sudah bisa mengecek secara mandiri melalui handphone, laptop atau komputer. Apakah sudah terdata di daftar pemilih atau belum," ucapnya. Selain monitoring gerakan klik serentak, kedatangan Pramono ke Cianjur untuk mengecek kesiapan KPU dalam persiapan Pilkada Serentak 2020 khususnya terkait dengan anggaran yang bersumber dari Pemerintah Daerah. Pasalnya dalam Permendagri 41 tahun 2020 tentang pendanaan kegiatan pemilihan gubernur, bupati dan walikota yang bersumber dari APBD. "Kami mendapatkan banyak informasi bahwa dari sisi anggaran dukungan Pemkab Cianjur sudah 100 persen dan sesuai tenggat waktu yang ditentukan sesuai Permendagri 41 tahun 2020 yang memberi batas waktu sebelum 15 Juli anggaran Pilkada sesuai NPHD harus dicairkan KPU masing-masing. Kami apresiasi kepada Pemkab Cianjur yang sudah memberikan dukungan baik ke KPU Cianjur," ujarnya. Lebih lanjut Pramono mengatakan, pihaknya juga mengapresiasi perhatian Pemkab Cianjur yang sudah memberikan dukungan untuk pemenuhan Alat Pelindung Diri (APD) bagi jajaran adhoc KPU Cianjur selama melaksanakan verifikasi faktual maupun coklit. "Ini menjadi contoh bagi pemda lain di 269 daerah yang melaksanakan Pilkada, karena tidak banyak daerah yang bisa memberikan dukungan seperti ini," katanya. Baca Juga: Siapkan APD, KPU Cianjur Kurangi Jumlah Pemilih di TPS Sementara itu Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah menegaskan komitmen Pemkab Cianjur soal kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. "Pemda sebetulnya tidak kelebihan uang, tetapi kami membuat prioritas momen Pilkada ini paling penting untuk Cianjur kedepan. Maka kami prioritaskan. Kami sudah memenuhi kebutuhan (anggaran) yang ditetapkan sesuai tenggat waktu, kemudian juga dukungan sarana akan kami siapkan sebaik-baiknya," tandasnya. Cecep mengungkapkan, Pemkab Cianjur di tahap awal sudah mengalokasikan anggaran Pilkada 2020 senilai Rp74 miliar yang kemudian ada perubahan karena penambahan Tempat Pemungutan Suara (TPS) akibat Covid-19 dengan pembatasan jumlah pemilih menjadi Rp78 miliar. "APD nanti kita persiapkan pada pos lain diluar Rp78 miliar, terpisah. Nant kita akan hibahkan barangnya, karena KPU tidak mau direpotkan dan fokus pelaksanaan Pilkada. Kami akan hibahkan dalam bentuk barang," pungkasnya.(Herry Febriyanto)

Sumber: