Banner Disway Award 2025

Mahasiswa KKN UNPI Cianjur Diharapkan Hadirkan Solusi Aplikatif di Masyarakat

Mahasiswa KKN UNPI Cianjur Diharapkan Hadirkan Solusi Aplikatif di Masyarakat

Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian saat ditanya wartawan usai menghadiri pelepasan KKN di Universitas Putra Indonesia (Unpi) Cianjur.--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Putra Indonesia (UNPI) Cianjur tahun 2025 resmi digelar mulai 1 Juli hingga akhir Agustus mendatang. Program ini akan difokuskan di wilayah Kecamatan Cibeber, dengan melibatkan puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas.

Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, menyampaikan harapannya terhadap pelaksanaan KKN tahun ini. Menurutnya, kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat pedesaan merupakan kesempatan untuk belajar langsung memahami persoalan yang ada di lapangan.

“KKN ini yang pertama kita harapkan agar para mahasiswa dan mahasiswi bisa melihat secara langsung fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat, di tingkatan paling bawah. Mereka juga diharapkan bisa menganalisis persoalan yang ada dan menghadirkan solusi yang secara aplikatif bisa diterapkan oleh masyarakat,” kata Bupati saat ditemui usai pelepasan KKN Mahasiswa Unpi Cianjur, Senin 30 Juni 2025.

Bupati menuturkan, program KKN penting untuk membangun kapasitas diri mahasiswa melalui pengalaman lapangan yang nyata.

BACA JUGA:Kejari Berikan Penerangan Hukum ke Pejabat Cianjur

BACA JUGA:Sambut Hari Jadi ke-348, Pemkab Cianjur Berikan Diskon 50 Persen BPHTB

“Selain itu juga kita berharap untuk mahasiswa mereka bisa meningkatkan kapasitas diri dengan mereka melakukan kegiatan KKN,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Putra Indonesia (UNPI) Cianjur, Astri Dwi Andriani, menjelaskan bahwa KKN tahun ini akan melibatkan 102 mahasiswa dari empat fakultas dan enam program studi. Para peserta dibagi ke dalam delapan kelompok dan ditempatkan di 18 desa yang berada di wilayah Kecamatan Cibeber.

“Kita fokuskan di satu kecamatan saja, yaitu Cibeber. Dari 18 desa yang ada, dibagi ke dalam delapan kelompok KKN. Setiap desa akan dibimbing oleh dua dosen pembimbing lapangan (DPL),” jelasnya.(Cr1)

Sumber: