Anggota Komisi IV DPRD Cianjur Tekankan Program Sekolah Rakyat Tepat Sasaran
Ilustrasi-Sekolah Rakyat. (Pixabay)--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Anggota Komisi IV DPRD Cianjur, Rustam Efendi menyambut baik program Sekolah Rakyat di Kabupaten Cianjur, namun ia menekankan pentingnya validasi data dan penetapan prioritas sasaran penerima manfaat.
"Kami pada prinsipnya mengapresiasi dan mendukung rencana pendirian Sekolah Rakyat yang digagas oleh Kementerian Sosial, dan yang rencananya akan melibatkan Dinas Sosial serta Dinas Pendidikan di Kabupaten Cianjur," katanya kepada Cianjur Ekspres, Kamis 3 Juli 2025.
Menurutnya, penggunaan data yang akurat penting diperhatikan terutama terkait kependudukan, siswa miskin, anak-anak putus sekolah, serta mereka yang belum pernah mengenyam pendidikan meskipun sudah masuk usia sekolah.
"Data tersebut harus sudah tersedia di Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial agar program ini tepat sasaran. Jangan sampai yang mendapat akses adalah yang sebenarnya tidak termasuk kelompok prioritas," ujarnya.
BACA JUGA:Rem Blong, Truk Seruduk Dua Kios dan Tiga Kendaraan di Cianjur
BACA JUGA:Puluhan Atlet Tarung Derajat Cianjur Berlaga di Pekan Olahraga PJKR Unsur
Rustam juga menyebut, proses pendataan oleh para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) serta analisis dari Badan Pusat Statistik (BPS) telah menghasilkan data yang kini berada di Kementerian Sosial, dan menjadi dasar dalam merancang kebijakan seperti Sekolah Rakyat.
"Contohnya, data peserta BPJS yang terkoreksi sebanyak 126.010 orang juga berasal dari proses DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional, red) ini. Jadi validitas data sangat penting dalam pelaksanaan program seperti Sekolah Rakyat," katanya.
Rustam berharap, jika Sekolah Rakyat jadi direalisasikan, maka kelompok masyarakat yang paling membutuhkan harus menjadi prioritas utama. Namun, dia juga menyadari, bila hanya satu sekolah yang didirikan untuk seluruh wilayah Kabupaten Cianjur, dampaknya terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) akan sangat terbatas.
"Kalau hanya satu sekolah untuk tingkat kabupaten, tentu ini menjadi pekerjaan rumah yang berat. Perlu perluasan ke beberapa kecamatan agar lebih banyak siswa tertampung," ujarnya Rustam.
BACA JUGA:Legislator Sebut Program UHC Lebih Penting Dibandingkan Pembangunan Rumah Sakit
BACA JUGA:Hiswana Migas: Harga Elpiji 3 Kg di Kabupaten Cianjur Masih Stabil
"Selain itu, peningkatan IPM tidak hanya ditentukan oleh sektor pendidikan, tapi juga dipengaruhi oleh daya beli masyarakat, perekonomian dan infrastruktur," tambahnya.
Sumber:
