Legislator Sebut Program UHC Lebih Penting Dibandingkan Pembangunan Rumah Sakit
Anggota Komisi IV DPRD Cianjur, Rustam Efendi--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Rencana pembangunan rumah sakit daerah di Kecamatan Campaka mendapat perhatian dari Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur.
Anggota Komisi IV DPRD Cianjur, Rustam Efendi menegaskan bahwa program Universal Health Coverage (UHC) tetap menjadi prioritas utama dibandingkan pembangunan fisik rumah sakit baru.
Rustam menyebut UHC merupakan harapan besar masyarakat Cianjur yang belum pernah sepenuhnya tercapai, meski telah lama menjadi target pemerintah kabupaten.
"UHC ini bukan hanya harapan pemerintah, tapi seluruh masyarakat Cianjur yang ada di 32 kecamatan. Kami bersama eksekutif bersepakat untuk mengalokasikan anggaran sekitar Rp23 miliar dalam perubahan anggaran tahun ini agar UHC bisa segera terealisasi," kata Rustam kepada Cianjur Ekspres, Rabu 2 Juli 2025.
BACA JUGA:Soal Program Sekolah Gratis, Disdikpora Cianjur Tunggu Regulasi Resmi
BACA JUGA:PMI Cianjur Maksimalkan Donor Darah di Peringatan Hari Koperasi
Sementara itu, rencana pembangunan RS Campaka saat ini masih dalam tahap awal. Menurut Rustam, pembangunan tersebut akan melewati sejumlah tahapan penting seperti studi kelayakan (feasibility study), kajian lingkungan (AMDAL), dan analisis lainnya. Pembangunan rumah sakit ini bertujuan sebagai layanan kesehatan terpadu (one stop service) bagi masyarakat.
"Rencana pembangunan RS Campaka belum sampai ke pembahasan DPRD karena masih dalam tahap perencanaan. Sekarang kita masih di tahap Kebijakan Umum Anggaran (KUA), nanti kalau sudah masuk ke APBD tentu akan kita monitor dan evaluasi secara ketat," ujarnya.
Rustam menegaskan, pemerintah kabupaten harus menjaga kemampuan keuangannya agar tetap seimbang dalam memenuhi kebutuhan pembangunan dan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, pembangunan RS Campaka akan dilakukan secara bertahap dan direncanakan baru terealisasi pada 2026 atau 2027.
"UHC tentu lebih penting dan lebih prioritas. Karena pembangunan rumah sakit bukan sesuatu yang instan, tapi proses jangka panjang. Dengan jumlah penduduk Cianjur yang kini sudah mencapai 2,7 juta jiwa, tentu kita ke depan masih membutuhkan tiga hingga empat rumah sakit daerah tambahan," kata Rustam.
BACA JUGA:Motor Tabrak Mobil Box di Karangtengah, Satu Orang Tewas
BACA JUGA:Mahasiswa KKN UNPI Cianjur Diharapkan Hadirkan Solusi Aplikatif di Masyarakat
Selain rumah sakit, Rustam juga menekankan pentingnya memperbanyak fasilitas kesehatan dasar seperti puskesmas, pustu, dan klinik pratama, terutama untuk menjangkau wilayah-wilayah terpencil.
"Jika UHC sudah tercapai dan fasilitas kesehatan terus berkembang, tentu masyarakat akan memiliki akses layanan kesehatan yang lebih mudah, cepat, dan berkualitas," pungkasnya.
Sumber:
