Belum Ada Hasil Resmi Kandungan Merkuri, DPKHP Cianjur Bantah Pernyataan Menteri KKP
Seorang petani ikan di perairan Waduk Cirata tampak sedang memberi pakan. (Foto: CIANJUR EKSPRES/Mochammad Nursidin)--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur memastikan bahwa hingga kini belum ada hasil laboratorium resmi yang menyatakan adanya kandungan merkuri pada ikan budidaya di perairan Waduk Cirata, khususnya wilayah Jangari, Kecamatan Mande.
Kepala DPKHP Cianjur, Iwan Setiawan menyebut, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium dari pemerintah provinsi dan kementerian terkait. Sampel ikan diambil dari tiga wilayah, yakni Kabupaten Cianjur, Bandung Barat, dan Purwakarta.
“Awalnya, hasil dijadwalkan keluar minggu ini. Namun hingga Kamis (17/7), kami belum menerimanya karena masih dalam tahap kajian dan perbandingan antar wilayah,” katanya kepada wartawan, Kamis 17 Juli 2025.
Selain menunggu hasil resmi dari pemerintah, kelompok nelayan jaring apung (KJA) di Jangari juga telah melakukan pengujian mandiri terhadap ikan-ikan yang dibudidayakan. Hasil pemeriksaan tersebut direncanakan akan diserahkan ke DPKHP dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Hama Wereng Coklat Serang Pertanian Mande, Camat: Sudah Diantisipasi
BACA JUGA:Puluhan Petani di Cianjur Ikuti Pelatihan Inovasi Pupuk Organik
"Mereka berencana menyerahkan hasil pemeriksaan mandiri besok kepada kami. Jadi nanti akan kami pelajari juga," tambahnya.
Menurut Iwan, kondisi perairan Waduk Cirata saat ini mulai menunjukkan perbaikan. Namun, para pembudidaya ikan masih menghadapi kesulitan dalam pemasaran dan fluktuasi harga ikan.
“Para petani ikan mengeluhkan soal pemasaran yang sulit dan harga yang cenderung menurun. Itu yang menjadi kendala mereka saat ini,” ujarnya.
Terkait rencana revitalisasi kawasan Citarum dan Cirata yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Iwan menyebut pihaknya belum menerima informasi atau arahan resmi.
BACA JUGA:Jumlah Penerima Insentif Guru Ngaji Tahun 2025 dari Pemkab Cianjur 392 Orang
BACA JUGA:Hari Jadi Cianjur ke-348 Diwarnai Demo Dugaan Korupsi Proyek PJU
“Kalau soal kebijakan revitalisasi dari Gubernur, kami belum tahu seperti apa arahnya. Belum ada informasi yang kami terima terkait rencana tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono yang menyebut ikan hasil budidaya di Waduk Cirata mengandung merkuri dan tidak layak konsumsi menuai kecaman dari para pembudidaya ikan.
Sumber:
