Indonesia Terancam Siklon Tropis Chaba, Simak Dampaknya Pada Cuaca Indonesia

Indonesia Terancam Siklon Tropis Chaba, Simak Dampaknya Pada Cuaca Indonesia

Cianjurekspres.net- Terjadinya siklon tropis Chaba di wilayah Laut China Selatan secara tidak langsung berdampak terhadap cuaca di Indonesia. Sebagaimana di infromasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), siklon tersebut tepat berada di 20,6 derajat LU dan 111,7 derajat BT, sekitar 1.890 km sebelah utara Natuna. Siklon tropis Chaba bertekanan 965 mb dengan kecepatan angin maksimum 70 konts (130km/jam) dan bergerak ke arah barat laut menjauhi wilayah Indonesia. Baca Juga: Waspada! Indonesia Terancam Siklon Tropis Chaba, Seperti Apa Dampaknya? Dengan demikian, diperkirakan Intensitas skala tropis Chaba akan melemah dalam 24 jam ke depan dan punah seiring pergerakannya ke arah barat laut memasuki daratan China bagian selatan. Adapun bagi Indeonsia, dampak siklon tropis ini secara tidak langsung akan berdampak terhadap cuaca dalam sehari ke depan. Adapun dampaknya sebagai berikut: - Hujan sedang hingga lebat Aceh Angin kencang - Aceh - Kepulauan Riau yang meliputi Kepulauan Anambas dan Natun Gelombang laut setinggi 1,25-25 meter Laut Natuna Utara Perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna Sementara itu, BMKG memperingatkan adanya potensi gelombang hingga tinggi 6 meter di sejumlah perairan Indonesia pada 3-5 Juli 2022. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot. Baca Juga: BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021 Raih Marketeers OMNI Brand of the Year Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan selatan Pulau Jawa-Nusa Tenggara Timur, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar dan Laut Arafuru. - Gelombang tinggi 1,25-2,5 meter Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25-2.5 meter di beberapa wilayah berikut: - Selat Malaka bagian utara - Perairan timur Kepulauan Mentawai - Selat Karimata - Laut Jawa bagian tengah - Selat Makassar bagian selatan - Selat Sumba bagian timur Perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna Sementara itu, BMKG memperingatkan adanya potensi gelombang hingga tinggi 6 meter di sejumlah perairan Indonesia pada 3-5 Juli 2022. Baca Juga:Rangkaian HUT Ke-76, BNI Gelar Golf Friendly Match Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan selatan Pulau Jawa-Nusa Tenggara Timur, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar dan Laut Arafuru. - Gelombang tinggi 1,25-2,5 meter Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25-2.5 meter di beberapa wilayah berikut: - Selat Malaka bagian utara - Perairan timur Kepulauan Mentawai - Selat Karimata - Laut Jawa bagian tengah - Selat Makassar bagian selatan - Selat Sumba bagian timur Baca Juga:Terbitkan Green Bond, BRI Ajak Masyarakat Berinvestasi Sekaligus Selamatkan Bumi - Perairan selatan Pulau Flores - Selat Ombai - Laut Timor - Laut Flores bagian timur - Perairan Baubau-Wakatobi - Perairan Manui-Kendari - Laut Banda - Perairan selatan Kepulauan Sula - Perairan selatan Pulau Buru-Pulau Seram - Perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Babar - Perairan utara Kepulauan Kai-Kepulauan Aru - Laut Arafuru bagian barat - Laut Sulawesi bagian tengah Gelombang 2,5-4 meter Untuk gelombang setinggi 2.5-4 meter berpeluang terjadi di beberapa wilayah berikut: - Perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Nias - Teluk Lampung - Perairan selatan Pulau Sumbawa-Pulau Sumba - Selat Alas bagian selatan - Selat Sape bagian selatan - Selat Sumba bagian barat - Perairan Pulau Sawu-Pulau Rotte - Laut Sawu bagian selatan - Perairan selatan Kepulauan Tanimbar - Perairan selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru - Laut Arafuru bagian tengah dan timur Gelombang 4-6 meter Sedangkan, untuk gelombang setinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan berikut: - Utara Sabang - Perairan barat Aceh - Perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai - Perairan Bengkulu-barat Lampung - Samudra Hindia Barat Sumatera - Selat Sunda bagian barat dan selatan - Perairan selatan Banten-Bali - Selat Bali-Lombok bagian selatan - Samudra Hindia Selatan Banten-NTT. Sehingga, masyarakat diimbau untuk memperhatikan keselamatan pelayaran seperti: - Perahu nelayan, mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter - Kapal tongkang, mewaspadai kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter - Kapal Ferry, mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter - Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar, mewaspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter. Selain itu, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada. (disway.id/hsm)  

Sumber: