5 Langkah Atasi Bullying di Sekolah, Jangan Dibiarkan Sebelum Ada Korban
Cianjurekspres.net- Maraknya kasus perundungan atau Bullying di lingkungan sekolah perlu menjadi perhatian khusus berbagai pihak. Terutama guru dan orangtua. Bullying merupakan perilaku tidak menyenangkan yang dilakukan secara fisik ataupun verbal baik dalam dunia nyata atau dunia maya. Banyak dampak yang bisa diakibatkan dari Bullying ini seperti perasaan tidak nyaman, tertekan bahkan hingga meninggal dunia. Sekolah sebagai tempat untuk menempa pendidikan sudah seharusnya memberikan ruang aman bagi peserta didiknya. Baca Juga:Ruang Kelas SDN Ibu Dewi 7 Rusak, Jumlah Murid Jadi Berkurang Nah berikut langkah yang bisa dilakukan baik oleh siswa, sekolah keluarga maupun masyarakat untuk mencegah tindakan Bullying. 1, Mengadakan sosialisasi tentang perundungan di sekolah Terkadang seseorang tidak merasa bahwa dirinya sedang melakukan tindakan perundungan atau bahkan menjadi korban perundungan. Oleh sebab itu, untuk memberi pemahaman terkait perundungan atau bullying ini perlu dilakukan sosialisasi agar semua warga sekolah mengetahui bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari bullying. Baca Juga:Penyebab Seseorang Flexing di Media Sosial, Biar Dilihat Kaya? 2. Peka terhadap situasi dan kebutuhan korban Seluruh warga sekolah perlu dilatih untuk bisa memiliki rasa empati dan simpati kepada lainnya. Salah satunya dengan memperhatikan ciri-ciri seseorang yang mengalami perundungan dan menawarkan bantuan yang sesuai. Adapun ciri-ciri korban perundungan seperti sering cemas, sering menyendiri, tidak percaya diri, ataupun memiliki luka fisik/memar di tubuhnya. 3. Menumbuhkan rasa percaya diri Rasa tidak percaya diri dan takut dari korban bullying hanya akan membuat pembully merasa bersemangat dan menang. Sehingga kebiasaan bullying akan terus terjadi. Oleh sebab itu, setiap anak perlu dididik untuk bersikap percaya diri dan tegas agar tidak menjadi korban bullying. 4. Apabila terjadi bullying, laporkan pada pihak berwenang Bullying bisa memberi dampak yang buruk pada korban maupun pembully. Apabila terjadi bullying ada baiknya untuk melaporkannya kepada pihak berwenang supaya ada tindakan atau respon untuk menghentikan perilaku merugikan ini. 5. Dukung anak untuk mengikuti ekstrakurikuler favoritnya Dikutip dari situs Stop Bullying, salah satu cara mengatasi bullying di sekolah yang bisa dicoba adalah mendukung anak untuk mengikuti ekstrakurikuler favoritnya. Di dalam kegiatan ekstrakurikuler, anak kemungkinan akan bertemu dengan teman-teman dengan hobi yang sama. Mereka pun dapat melakukan aktivitas yang menyenangkan sambil mengasah bakatnya. (bbs/hsm)
Sumber: