Ratusan Bencana Alam Terjang Cianjur Kurun Waktu Sembilan Bulan
LONGSOR: Tampak warga sedang membersihkan material longsor dari tebing yang sempat menimpa rumah warga di Kampung Gunung Padang RT 01/08 Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Cianjur pada Minggu (11/9). (istimewa)--
CIANJUR, DISWAY.ID - Ratusan kejadian bencana alam menerjang menerjang Kabupaten CIANJUR dalam kurun waktu sembilan bulan terakhir selama tahun 2022.
Kejadian bencana alam tersebut mayoritas banjir dan pergerakan tanah yang disebabkan cuaca ekstrem.
Baca Juga: Hari Pelanggan, PLN UP3 Cianjur Kampanyekan Kompor Induksi
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, kurun waktu Januari hingga September 2022, terdapat 189 kejadian bencana alam.
Terdiri dari banjir/banjir bandang 40 kejadian, tanah longsor/pergerakan tanah 131 kejadian, angin kencang (puting beliung) 14 kejadian dan gempa bumi 4 kejadian.
Adapun korban meninggal dunia 3 orang, luka berat 3 orang dan luka ringan 6 orang. Sedangkan kerusakan perumahan, rusak berat 12 unit, rusak sedang 26 unit dan rusak ringan 278 unit.
Bencana alam tersebut juga mengakibatkan, 84,6 hektare lahan pertanian terdampak, 10 ruas jalan terputus, 14 unit jembatan terputus serta 9 irigasi jebol.
Baca Juga: Jadi Perwakilan Jawa Barat, Kelurahan Bintara Bertekad Menjuarai Lomdeskel 2022
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Sudrajat mengatakan, berdasarkan informasi BMKG bahwa cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga pertengahan September 2022.
"Hujan yang disertai angin terlihat masih sering terjadi di sore menjelang malam, sehingga sedikit menyulitkan," kata Asep, Senin (12/9).
Bencana yang mendominasi di Cianjur, seperti banjir dan pergerakan tanah karena geografis Cianjur banyak daerah perbukitan serta lembah.
"Dilihat dari kondisi wilayah Cianjur ini merupakan daerah yang berbukit dan berlembah sehingga sangat rentan disaat hujan turun lama," jelasnya.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Wibowo, mengimbau agar semua lapisan masyarakat di Kabupaten Cianjur untuk selalu waspada terlebih BMKG menginformasikan akan adanya cuaca ekstrem hingga tanggal 18 September 2022 nanti.
"Antisipasi yang dilakukan oleh BPBD tentunya berkoordinasi dengan Retana yang tersebar disetiap desa di Kabupaten Cianjur, sehingga sekecil apapun bencana laporan akan cepat diterima oleh BPBD," ujarnya.
Sumber: