Awasi Anak! Bocah di Indramayu Telan Kunci Gembok Hingga Bersarang di Lambung

Awasi Anak! Bocah di Indramayu Telan Kunci Gembok Hingga Bersarang di Lambung

Bocah di Indramayu Telan Kunci Gembok Hingga Bersarang di Lambung (Pixabay)--

INDRAMAYU, CIANJUREKSPRES- Seorang anak berusia 8 tahun di kelurahan Lemahabang INDRAMAYU, Kabupaten INDRAMAYU, tak sengaja telan kunci gembok saat bermain.

Kejadian ini terjadi pada 14 September 2022, mulanya Muhammad Zulzlaly atau Zul sedang tidur-tiduran semabil bermain handphone, sementara kunci gembok ia tempatkan di bibir.

BACA JUGA:Lirik Lagu Lenggang Puspita Afgan yang Viral di TikTok

Tanpa sadar Zul mengantuk sehingga kunci gembok yang semula ada di bibirnya tersebut, seketika tertelan. Bahkan sempat menyangkut di kerongkongan. Zul sudah berusaha memuntahkannya, namun gagal.

Anak yatim tersebut sudah berusaha mengeluarkan dengan cara dimuntahkan, namun kunci  sebesar ibu jari itu tersangkut di kerongkongannya dan tidak bisa dikeluarkan. Hingga kini, bagian lehernya masih nampak kehitaman

Karena panik, Ibu kandung Zul, Nina Listiana (40), langsung membawa anak ketiganya itu ke salah satu klinik. Namun, petugas di klinik tidak bisa menangani dan mengarahkannya ke RSUD Indramayu.

BACA JUGA:5 Fakta One Piece Film: Red yang Tayang Hari Ini

Berdasarkan hasil pemeriksaan di RSUD Indramayu, kunci gembok itu ternyata telah bersarang di dalam lambung Zul.

Namun, pihak RSUD Indramayu tidak bisa menangani lebih lanjut sehingga merujuknya ke RS Gunung Jati Cirebon.

Nina mengaku bingung karena tidak memiliki biaya untuk membawa Zul ke RS Gunung Jati Cirebon. Penghasilannya dari menjadi buruh cuci pakaian, hanya cukup untuk makan sehari-hari.

BACA JUGA:'BRI Menanam' Targetkan Tanam 1,75 Juta Bibit Pohon Produktif Hingga 2023 Untuk Pengurangan Emisi Karbon

Sementara suami Nina telah meninggal dunia sejak Zul masih bayi berumur tujuh bulan. Selama ini, dia hanya bisa bekerja serabutan untuk menghidupi ketiga anaknya. Penghasilannya dibawah Rp 50 ribu per hari.

Nina mengaku tidak punya kartu BPJS, tidak punya kartu KIS. BLT juga tidak dapat. Saat Zul ditangani di RSUD Indramayu, Nina harus membayar biaya perawatannya karena bukan pasien BPJS. Untuk itu, dia terpaksa berutang ke tetangga-tetangganya.

‘’Saya terpaksa pinjam uang Rp 1 juta ke  tetangga. Itu pinjam dari sepuluh orang,’’ kata Nina, kepada wartawan.

Sumber: radarcirebon.disway.id