Awasi Anak! Bocah di Indramayu Telan Kunci Gembok Hingga Bersarang di Lambung

Awasi Anak! Bocah di Indramayu Telan Kunci Gembok Hingga Bersarang di Lambung

Bocah di Indramayu Telan Kunci Gembok Hingga Bersarang di Lambung (Pixabay)--

BACA JUGA:Profil dan Biodata Reza Arap, Jejak Karir Hingga Isu Selingkuh dari Wendy Walters

Tidak adanya kartu BPJS Kesehatan itu telah menghambat pelaksanaan operasi pengambilan kunci dari dalam perut Zul. Operasi baru akan dilakukan jika kartu BPJS Kesehatan miliknya telah aktif.

‘’Mudah-mudahan ada yang mau membantu biar bisa cepat mengeluarkan kunci dari perut Zul karena saya tidak punya uang,’’ ujar Nina dengan mimik sedih.

Nina pun mengaku khawatir dengan kondisi anaknya. Meski dia mengakui, anaknya hingga kini masih bisa makan seperti biasa.

BACA JUGA: Viral Siswa SLB Dibully Remaja, Ridwan Kamil: Tidak Boleh Ada Bully di Lingkungan Kita

‘’Kemarin sih badannya sempat demam. Kalau makannya normal, malah sekarang lebih lahap dari biasanya,’’ cetus Nina.

Sementara itu, Dirut RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara, saat dikonfirmasi, menjelaskan, kasus anak tak sengaja telan kunci gembok mulai ditangani RSUD Indramayu pada 14 September 2022 pukul 23.30 WIB, atau 15 menit setelah kejadian.

Deden mengatakan, dari hasil pemeriksaan, Zul dalam kondisi baik dan tidak ada yang mengkhawatirkan atau mempengaruhi secara fisiknya. Zul juga tidak mengalami kelainan medis. ‘’Dari hasil rontgen, kunci itu ada di lambung,’’ kata Deden.

Untuk melakukan pengambilan kunci tersebut, lanjut Deden, harus dilakukan melalui cara endoskopi.

BACA JUGA:Lirik Lagu Lenggang Puspita Afgan yang Viral di TikTok

Hal itu, harus dilakukan oleh dokter spesialis bedah anak maupun spesialis bedah lainnya. ‘’Karena itu kami rujuk ke RS Gunung Jati Cirebon,’’ tukas Deden.

Deden mengakui, pasien tersebut tidak memiliki BPJS Kesehatan. Karena itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala dinas kesehatan dan mengajukan pasien itu sebagai penerima bantuan iuran (PBI) atau peserta bukan penerima upah (PBPU) Pemda.

‘’Jadi preminya dibayar oleh pemda. Cuma tidak bisa langsung. Itu aktifnya 1 Oktober 2022,’’ kata Deden.

Meski demikian, lanjut Deden, jika sebelum 1 Oktober 2022 pasien anak tersebut mengalami kondisi yang membutuhkan penanganan segera.

Seperti misalnya kunci itu sampai turun ke ususnya atau ada infeksi, maka pihaknya akan melakukan operasi di RSUD Indramayu.

Sumber: radarcirebon.disway.id