Keji, Mucikari Anak di Jakarta Barat Paksa Korban Melayaninya

Keji, Mucikari Anak di Jakarta Barat Paksa Korban Melayaninya

Keji, Mucikari Anak di Jakarta Barat Paksa Korban Melayaninya (Pixabay)--

BACA JUGA:Siap-siap! 5 Juta Kompor Listrik Bakal Diluncurkan ke Masyarakat 2023 Nanti

Namun sesampainya di lokasi korban dilarang keluar dan diharuskan bekerja dengan iming-iming akan dipercantik serta diberi sejumlah uang.

"Anak ini (korban) tidak bisa pulang karena diharuskan bekerja. Diimingi-imingi cantik dikasih uang tapi pekerjaan yang diberikan itu dia dijual ke pria hidung belang," ujar Zakir, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis 15 September 2022 lalu.

Sealin korban NAT, Polda Metro Jaya juga mengungkapkan bahwa korban kasus eksploitasi seksual anak dan ekonomi terhadap anak dibawah umur ternyata bisa bertambah. 

BACA JUGA:Fakta Sosok Rio Haryanto, Pembalap yang Dikabarkan Anak Menikahi Larissa Chou

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kombes Pol Zulpan, bahwa selain korban NAT (17) yang melaporkan kasus ini, ternyata tersangka muncikari anak Jakarta Barat punya 8 orang perempuan yang juga diduga sebagai korban. 

Kombes Zulpan juga mengatakan, untuk penempatannya diatur dan digilir berpindah dari apartemen ke apartemen untuk melayani laki-laki hidung belang. 

Sementara itu, untuk modus yang dilakukan tersangka untuk merayu korban adalah bujuk rayu pekerjaan dengan gaji besar dan mempercantik wajah para korban. 

BACA JUGA:Hari Pertama Penerimaan Calon Panwascam di Cianjur Banyak Diminati

"Jadi mereka (korban) akan diberikan pekerjaan yang mendatangkan uang banyak, kemudian diberi modal dan dicatat sebagai hutang. Apakah untuk membeli bajunya untuk penampilan bagus, terus pulsa. Tapi ternyata mereka disekap di apartemen," jelas Kombes Zulpan. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya juga menjelaskan, tersangka mengincar para perempuan muda yang memang mudah dirayu dan sedang membutuhkan uang.  (disway.id)

 

Sumber: disway.id