Berdayakan Santri Tani, Kang Uu Salurkan Bantuan 1.000 Bibit Ayam ke Pesantren

Berdayakan Santri Tani, Kang Uu Salurkan Bantuan 1.000 Bibit Ayam ke Pesantren

--

SUBANG, CIANJUR EKSPRES - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum memberikan bantuan 1.000 bibit ayam sentul melalui BPPT unggas Jatiwangi, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, di Ponpes Miftahul Falah Kasomalang, Subang, Jumat (14/10). 

Hal tersebut dilakukan dalam rangka memberdayakan petani milenial dilingkungan komunitas masyarakat utamanya di pondok pesantren.

BACA JUGA:Ranking FIFA Timnas Wanita Indonesia Naik ke Peringkat 97

“Petani milenial tujuannya untuk membangkitkan anak muda bertani, sehingga ada regenerasi para petani di Jawa Barat,” ujarnya.

Didalam petani milenial itu, lanjut Uu, ada santri tani, pihaknya menilai santri juga termasuk usia milenial. Pemprov Jabar berikan ayam 1.000 ekor dan pakan sebanyak 930 kilogram atau hampir satu ton.

BACA JUGA:Mochammad Iriawan: PSSI Bentuk Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia

“Selain bibitnya, pesantren juga diberikan vaksin untuk menjaga kesehatan ayamnya, kandangnya belum. Ayam sentul ini sudah dimurnikan, dari balai unggas DKPP Jabar. Jadi, ayam ini merupakan bibit ayam unggul dalam segalanya. Baik dalam telurnya, dagingnya, dan juga pengurusannya tidak terlalu rumit, karena memang ini ayam kampung bukan ayam boiler,” bebernya.

Kang Uu berharap, bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada pesantren harus bermanfaat. Kemudian, ayamnya terus bertambah banyak dimasa mendatang.

BACA JUGA:Ini Tujuh Rekomendasi Tim Audit Stadion Kanjuruhan

“Jangan dikasih 1.000, malah nihil semuanya. Harapan kami, ini dapat meningkatkan perekonomian pesantren, karena pesantren butuh ekonomi, butuh uang. Selain itu, pemerintah juga berikan bantuan melalui OPOP satu pesantren satu produk. Tujuannya, pesantren dapat mandiri ekonominya,” tuturnya

Ia menambahkan, Peraturan Daerah (Perda) Pesantren memiliki tiga kewajiban. Penyuluhan kepada pesantren, pemberdayaan pesantren dan bantuan kepada pesantren.

“Perda Pesantren ini sudah kami realisasikan, diantaranya dengan bantuan seperti ini. Untuk pesantren yang lain bisa mengajukan ke DPP Santani atau langsung ke Dinas Ketahanan Pangan Jawa Barat,” pungkasnya.(*)

Sumber: