Disiplin Mengatur Keuangan, BRI Ajak Masyarakat Berinvestasi

Disiplin Mengatur Keuangan, BRI Ajak Masyarakat Berinvestasi

Disiplin Mengatur Keuangan, BRI Ajak Masyarakat Berinvestasi --

JAKARTA, CIANJUREKSPRES- Seiring dengan kondisi ekonomi yang semakin menantang, penting untuk masyarakat dapat disiplin dalam mengatur Personal Financial Management.

Setidaknya terdapat dua tantangan ekonomi, yakni inflasi global dan ancaman krisis pangan serta energi karena konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina.

BACA JUGA:Selain Deodoran, ini 5 Tips Ampuh Menghilangkan Bau Badan!

Direktur Bisnis Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Handayani mengatakan, masyarakat perlu melakukan financial check up, di mana alokasi dana darurat kian diperhatikan.

Instrumen likuid seperti tabungan yang dapat menjadi dana darurat untuk 6-12 bulan, kini perlu diperpanjang 12-24 bulan ke depan. Dengan memperpanjang dana darurat, masyarakat pun dapat memilih instrumen term deposit atau surat berharga negara.

Karena itu (SBN) dijamin 100% yang bisa ada windows-nya di mana kita bisa menjual di secondary market dan itu likuid.

BACA JUGA:Penataan Pedestrian Jalan Siliwangi Cianjur Dilakukan Bertahap, Ini Lokasi Percontohannya

Maka kita juga membahas mengenai ORI022, ujarnya dalam acara literasi rutin oleh BRI yakni Diskusi Taman BRI yang mengangkat tema Personal Financial Management, 12 Oktober 2022.

Menurut Handayani, berinvestasi pada instrumen ORI bisa dimulai dari nominal Rp.1 juta. Masyarakat dapat mengalokasikan dana darurat untuk membeli Surat Berharga Negara yang tenornya memang dikategorikan menengah.

Sebagai instrumen keuangan yang dijamin Pemerintah seperti ORI 022, menjadi alternatif pilihan investasi yang dapat diandalkan. 

BACA JUGA:Desa Manjur di Mekarjaya Cidaun, Bupati Cianjur: InsyaAllah Awal 2023 akan Membangun Jalan Londok-Cimaragang

Handayani juga mengimbau, agar masyarakat bijak sehingga tidak terburu-buru untuk memilih instrumen investasi yang bersifat high risk high return yang tidak dijamin oleh negara karena memiliki risiko yang relatif tinggi. 

Maka pengelolaan keuangan menjadi penting, termasuk pemahaman tentang alokasinya. Saya sampaikan bahwa mengelola aset itu tidak perlu jadi kaya raya dulu, jadi yang perlu kita lakukan adalah memastikan ketika kita memiliki penghasilan dari gaji, disiplin melakukan alokasi, terang Handayani. 

BACA JUGA:Catat! Daftar 5 Obat Sirup Mengandung EG yang Dilarang Dikonsumsi Sesuai Arahan BPOM

Sumber: bank bri