Ketum Golkar Diingatkan Segera Deklarasikan Capres
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.(JawaPos.com)--
JAKARTA, CIANJUR EKSPRES - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto diingatkan tokoh muda Golkar Riko Lesiangi untuk segera mendeklarasikan calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang.
"Jika Partai Golkar tidak segera mendeklarasikan Airlangga (Hartarto) sebagai Capres dari Partai Golkar, hal itu melanggar keputusan musyawarah nasional (munas)," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (23/10).
BACA JUGA:Psikolog: Paparan Internet Tanpa Pengawasan Orangtua Dapat Pengaruhi Kesehatan Mental Anak
Riko juga menanggapi pernyataan Dave Laksono yang mengatakan jangan ada siapa pun yang membawa nama partai untuk kepentingan dan sikap politik pribadi, apalagi bertentangan dengan kebijakan partai.
Dia bahkan mempertanyakan siapa kader Golkar yang membangkang selama ini dan siapa mereka-mereka yang mengatasnamakan Partai Golkar yang disebut Dave Laksono.
Riko membandingkan kondisi Golkar dengan PDI Perjuangan. Secara pribadi, dia salut dengan keberanian Ganjar Pranowo yang menyatakan diri siap maju sebagai calon presiden, meskipun secara internal belum ada sikap partainya yakni PDI Perjuangan terkait calon presiden.
BACA JUGA:Tips Hindari Lingkungan Toxic Ala Dokter Jiwa
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Dave Laksono mengingatkan para kader Golkar agar jangan bertentangan dengan kebijakan partai.
"Jangan ada siapa pun yang membawa nama partai untuk kepentingan dan sikap politik pribadi, apalagi bila bertentangan dengan kebijakan partai," katanya, saat dihubungi di Jakarta, Minggu malam.
Hal itu disampaikan Dave terkait sejumlah orang yang mengaku kader Golkar dan bergabung dalam deklarasi kelompok relawan calon presiden (capres) Anies Baswedan.
BACA JUGA:Wabup Cianjur: HSN Lebarannya Para Santri
Dave menegaskan sejumlah kader Golkar yang ikut kelompok itu tidak merepresentasikan partai. Menurut dia, Golkar belum mengumumkan dukungan terhadap capres hingga saat ini.
"Bila mana ada kader yang melenceng dari kebijakan partai itu adalah perlawanan akan sikap partai, dan itu adalah pembangkangan," katanya menegaskan.
Sumber: antara