Soal Kasus Obat Penyebab Gagal Ginjal, Jokowi: Jangan Menganggap Ini Masalah kecil

Soal Kasus Obat Penyebab Gagal Ginjal, Jokowi: Jangan Menganggap Ini Masalah kecil

Presiden Joko Widodo.(istimewa)--

BOGOR, CIANJUR EKSPRES - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), menggelar rapat internal terkait perkembangan kasus obat penyebab gagal ginjal dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (24/10).

Dalam rapat tersebut, Jokowi memberikan sejumlah arahan kepada jajarannya, salah satunya untuk mengutamakan keselamatan masyarakat.

“Jangan menganggap ini masalah kecil. Ini adalah masalah besar,” ujar Jokowi. 

BACA JUGA:Sesuai Rekomendasi BPOM, Kemenkes: 156 Obat Sirup Boleh Diresepkan

Menurut Jokowi, ia sudah memberikan instruksi kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menghentikan sementara peredaran obat yang diduga menjadi penyebab kasus gagal ginjal. 

Kebijakan tersebut diambil pemerintah sambil menunggu hasil investigasi yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

“Lakukan ini secara terbuka, transparan, tapi juga hati-hati dan objektif,” ucapnya. 

BACA JUGA:Kronologi Kasus Pelecehan Seksual di Kemenkop UKM, Pelaku dan Korban Akhirnya Menikah

Selain itu, Jokowi juga meminta BPOM untuk menarik dan menghentikan peredaran obat sirup yang secara eviden terbukti mengandung bahan obat penyebab gangguan ginjal.

“Saya kira akan lebih bagus lagi kalau diumumkan, diinformasikan secara luas mengenai nama produknya,” ungkapnya. 

BACA JUGA:Survei SPIN: Prabowo Tempati Elektabilitas Tertinggi Capres 2024, Ganjar Stagnan, Anies Menurun

Arahan lainnya, Jokowi meminta Kementerian Kesehatan untuk melakukan eksplorasi terhadap seluruh faktor risiko penyebab kasus gagal ginjal, baik dari sumber obat-obatan maupun potensi penyebab lainnya.

“Ini harus kita pastikan betul. Uji klinis harus dilakukan. Laboratorium seluler pada organ ginjal yang terdampak juga betul-betul dilihat betul sehingga kita bisa memastikan apa yang menjadi penyebab dari gagal ginjal terutama pada anak,” ujarnya.

BACA JUGA:Dinas Sosial Ungkap Penerima Bansos BPNT di Cianjur Cenderung Bertambah

Sumber: setkab.go.id