Cegah Penyakit Berbahaya dan Naikkan IPKM, Dinas Kesehatan Cianjur Genjot Program Cekas
Tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur melayani pemeriksaan dan pengecekan kesehatan ASN di Bapenda Cianjur dalam program Cekas Manjur.(istimewa)--
CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur genjot cek kesehatan (Cekas) masyarakat untuk mencegah penyakit berbahaya.
Selain itu, pengecehan kesehatan juga dilakukan untuk meningkatkan indeks pembangunan kesehatan masyarakat (IPKM) Cianjur yang berada di peringkat 25 di Jawa Barat.
BACA JUGA:4 Cara Cepat Melupakan Masa Lalu, Jadi Pribadi Lebih Bahagia
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Irvan Nur Fauzy, mengatakan pelaksanaan program cek kesehatan dilakukan karena banyak bermunculannya penyakit berbahaya belakangan ini.
Selain itu, diketahui jika banyak warga Cianjur yang mengidap penyakit yang berpotensi menjadi berbahaya jika dibiarkan, mulai dari hypertensi hingga diabetes.
"Sebanyak 40 persen warga Cianjur yang mengeluhkan sakit dan berobat ternyata mengidap hypertensi, dan 2 persennya diabetes. Belum lagi belakangan ini banyak juga bermunculan penyakit-penyakit akut yang berbahaya," ucap dia, Rabu (26/10).
BACA JUGA:6 Cara Menambah Followers Instagram Secara Organik, Siap-siap Jadi Cuan!
Irvan menjelaskan hypertensi dan diabetes dapat menjadi sangat berbahaya jika tidak terdeteksi sejak awal hingga dibiarkan tanpa adanya penanganan medis.
"Makanya cek kesehatan rutin ini menjadi langkah detensi dini, dilanjutkan dengan pengobatan," kata dia.
Menurutnya pemeriksaan kesehatan sebenarnya sudah harus rutin dilakukan oleh warga setiap enam bulan sekali, namun karena kesadaran warga untuk cek kesehatan masih minim, Dinkes melakukan jemput bola.
BACA JUGA:Jadwal Pelayanan SIM Keliling Polres Cianjur Hari Ini, Kamis 27 Oktober 2022
"Ada yang karena tidak tahu harus cek kesehatan rutin setiap enam bulan, ada juga yang memang tidak melakukan karena takut mengetahui penyakit yang diderita. Tapi kita lakukan upaya pendekatan agar mereka mau dicek, karena demi kesehatan mereka sendiri," ucap dia.
"Untuk saat ini kita lakukan secara serentak se-Kabupaten Cianjur, melalui petugas puskesmas. Petugas datang ke masyarakat untuk mengecek kesehatannya. Dan ini gratis, setiap enam bulan sekali," ucap dia.
Diagnosa penyakit, lanjut dia, dimasukan pada data base yang bisa dicek langsung melalui aplikasi pada android hingga IOS.
Sumber: