Catatan dari Pengamat Politik Soal Elektabilitas Ridwan Kamil Naik Signifikan di Bursa Pilpres 2024
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan uji coba fly over Kopo. (Istimewa)--
CIANJUR, CIANJUR EKSPRES - Elektabilitas Gubenur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil di bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mengalami kenaikan yang cukup siginifikan. Terbukti dari hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas.
Hasil survey Litbang Kompas menyebutkan, Ridwan Kamil menduduki peringkat pertama, dalam kategori dibawah 10 persen. Yakni dengan memiliki torehan angka sebesar 8,5 persen.
BACA JUGA:Naiknya Elektabilitas Ridwan Kamil di Bursa Pilpres 2024 Dinilai Wajar, Ini Alasannya
Angka ini dibandingkan dengan dua nama besar lainya seperti, Sandiaga Uno dan Andika Perkasa yang hanya memiliki angka dibawah 3 persen.
Pengamat Politik asal Cianjur Dedi Mulyadi, memberikan tiga catatan terkait elektabilitas Ridwan Kamil hasil survei Litbang Kompas yang terbaru.
"Pertama, catatan saya tentu ini erat kaitannya dengan hasil kinerja beliau (Ridwan Kamil, red). Jadi, sebagai warga Jawa Barat melihat bahwa ada modal sosial yang cukup bagi beliau untuk maju kaitan dengan kinerjanya di Jawa Barat selama ini dari mulai wali kota sampai kepada gubernur," katanya, Sabtu (29/10/2022).
"Saya kira masyarakat cukup punya referensi kaitannya dengan bagaimana kemudian memastikan di dalam elektabilitas terutama yang disampaikan Kompas, saya kira telah mewakili representasi kepuasan masyarakat," sambung Dedi.
Catatan kedua, jelas Dedi, Ridwan Kamil memng salah satu anak bangsa yang terbaik di Indonesia dan sudah menempug kawah candradimuka sebagai wali kota dan gubernur seperti halnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga punya track record sama.
"Tinggal memang ini yang kemudian menjadi modal sosial bagi beliau, karena ke depan saya kira kita membutuhkan para calon presiden yang memang mengerti tentang pemerintahan," katanya.
BACA JUGA:Benda Diduga Mortir Ditemukan Tergeletak di Semak-semak di Cibeber Cianjur
Menurut Dedi, tentunya para calon tekhnokrat inilah yang memang mempunyai kans besar karena mereka lebih mengerti bagaimana kemudian mengelola negara.
"Ini saya kira menjadi catatan jadi beliau mempunyai modal sosial sebagai wali kota kemudian gubernur ini menjadi hal yang menarik untuk di diskusikan," katanya.
Sumber:
- Share:
