Telan Ratusan Korban Tragedi Halloween, Dimanakah Itaewon Korea Selatan?

Telan Ratusan Korban Tragedi Halloween, Dimanakah Itaewon Korea Selatan?

Dimanakah Itaewon? Telan Ratusan Korban Tragedi Halloween (twitter @extratimeindonesia)--

JAKARTA, CIANJUREKSPRES- Perayaan pesta Halloween yang digelar di Itaewon rupanya tidak berjalan sesuai dengan harapan.

Pasalnya pesta Halloween tersebut benar-benar menjadi sangat horor usai lautan manusia membludak pada Sabtu, 29 Oktober 2022.

BACA JUGA: Ngeri! Ratusan Mayat Berjejer di Tragedi Halloween Itaewon Korea Selatan, Kok Bisa?

Satu persatu korban berjatuhan usai menghadiri pesta Halloween Itaewon Korea Selatan tersebut.

Dalam video yang beredar, suasana pesta halloween Itaewon memang begitu padat, sehingga banyak menelan korban hingga 149 orang.

Lantas dimana Itaewon dan mengapa bisa terjadi kepadatan pengunjung dalam pesta Halloween itu?

BACA JUGA:Hati-hati Pakar Sebut Makanan dan Minuman Ini Pantang Dikonsumsi Pengidap Gangguan Ginjal

Itaewon adalah sebuah permukiman (ding dong) yang terletak di distrik Yongsan-gu, kota Seoul, Korea Selatan. Sekitar 22 ribu orang tinggal di Itaewon.

Dilansir dari english.visitkorea, Nama Itaewon mulai menyebar ke seluruh dunia pada 1980-an, ketika Korea menjadi tuan rumah Asian Games Seoul 1986 dan Olimpiade Seoul 1988, serta banyak konferensi internasional. 

BACA JUGA:SATU DATA JABAR AWARDS 2022 Upaya untuk Wujudkan Satu Data Indonesia di Jawa Barat

Sejak itu, Itaewon telah menjadi tujuan wisata yang populer. Pakaian dan aksesoris dengan desain yang unik, dan produk kulit khususnya sangat terkenal. Ini adalah tempat tujuan untuk berbelanja dan hiburan. Jalanan ramai dengan toko-toko yang menjual pakaian dan tas, serta hotel, restoran, fasilitas hiburan, dan agen perjalanan. 

Dengan sekitar 2.000 toko dan toko berjejer di setiap jalan, pengunjung dapat merasakan suasana multikultural. Juga terkenal di distrik ini adalah Jalan Perabotan Antik di mana lebih dari 100 toko yang menjual perabotan dan barang antik membentang dari Hotel Hamilton menuju Bogwang-ro.

BACA JUGA:Semakin Mudah, BRImo Hadirkan Fitur e-SBN untuk Investasi Membangun Negeri

Wisatawan dapat mencicipi masakan otentik dan merasakan budaya dari seluruh dunia di World Food Street di mana terdapat 40 restoran yang dioperasikan oleh orang asing. Sejak akhir 1990-an, peningkatan jumlah wisatawan dari Asia Tenggara dan Timur Tengah telah mengubah jalan-jalan yang tadinya berorientasi Angkatan Darat AS menjadi beragam budaya. Berbagai pertunjukan dan acara diadakan di daerah tersebut. 

Sumber: berbagai sumber