Mengenal Bystander effect, Ada Kondisi Darurat Kok Diam Aja?

Mengenal Bystander effect, Ada Kondisi Darurat Kok Diam Aja?

Mengenal Bystander effect, Ada Kondisi Darurat Kok Diam Aja? (Pixabay)--

CIANJUR, CIANJUREKSPRES- Apakah kamu pernah melihat suatu kondisi darurat seperti kecelakaan tepat di depan mata, hati nurani ingin membantu namun yang terjadi justru hanya diam memerhatikan? Kondisi itu disebut dengan bystander effect.

Fenomena bystander effect kerap dijumpai di kalangan masyarakat. 

BACA JUGA:BRI Kembali Buka Program Management Trainee, BRILiaN Future Leader Program

Saat terjadi kecelakaan, atau perkelahian orang akan cenderung diam bahkan justru mengambil video bukannya membantu. Apa sebenarnya bystander effect itu?

Melansir dari hellosehat.com, Bystander effect adalah suatu fenomena dalam psikologi sosial ketika seseorang membutuhkan pertolongan tapi orang di sekitarnya tidak ada yang membantu. Hal ini dikarenakan orang-orang tersebut beranggapan bahwa akan ada orang lain yang menolong korban.

Akan tetapi, karena semua orang memikirkan hal yang sama, akhirnya tidak ada orang yang menolong sama sekali. Oleh karena itu, fenomena ini disebut bystander karena orang-orang tersebut hanya menonton korban meminta tolong sambil berharap orang lain akan membantunya.

BACA JUGA:10 Ide Bio Instagram dalam Bahasa Inggris Serta Terjemahnya, Dijamin Keren!

Penyebab bystander effect

1. Merasa tidak harus menolong karena merasa bahwa membantu orang lain di ruang publik adalah tanggung jawab bersama, sehingga harus ada yang memulai agar korban dapat tertolong.

2. Terlalu melihat situasi, sehingga ketika ada seseorang yang meminta bantuan, mungkin kamu akan melihat reaksi orang lain terlebih dahulu.

3. Takut salah, ada berbagai latar belakang mengapa seseorang takut menolong orang lain. Mulai dari takut salah hingga merasa dirugikan setelah membantu orang tersebut.

BACA JUGA:Liga Inggris: Chelsea Targetkan Tiga Poin saat Menjamu Arsenal di Stamford Bridge

Tips menghadapi fenomena bystander effect

  1. Menumbuhkan rasa empati dan simpati terhadap orang lain bila Anda adalah seorang pengamat.
  2. Menghubungi pihak yang dapat membantu, seperti pertolongan medis, ambulans, atau satpam terdekat.
  3. Berinisiatif untuk menolong orang tersebut bila tidak ada yang membantu karena bystander efeknya seperti domino. Jika ada orang yang menolong, makan semua akan mencoba ikut membantu.
  4. Ikut mengedukasi orang-orang agar tetap aktif dan melawan rasa apatis ketika orang lain membutuhkan pertolongan.

 

Sumber: hellosehat.com