Banner Disway Award 2025

Satu Rumah di Sukaresmi Cianjur Ambruk Akibat Pergerakan Tanah

Satu Rumah di Sukaresmi Cianjur Ambruk Akibat Pergerakan Tanah

Rumah milik Warsa (41) di Kampung Cibuntu, Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, ambruk akibat pergerakan tanah. Sementara puluhan rumah warga lainnya terancam, Kamis 13 November 2025. (Foto: CIANJUR EKSPRES/Dede Sandi Mulyadi)--

CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Satu rumah warga di Kampung Cibuntu RT 01/RW 01, Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, ambruk akibat pergerakan tanah. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, namun puluhan rumah lainnya terancam.

Berdasarkan pantauan Cianjur Ekspres, rumah milik Warsa (41) hancur hingga rata dengan tanah, termasuk kandang kambing yang terletak di belakang rumah.

Selain itu, puluhan hektar sawah dan kebun milik warga lainnya juga ikut amblas. Sementara sebanyak 91 rumah milik warga terancam pergerakan tanah.

"Sebelumnya memang sudah ada retakan kecil pada bagian dinding dan lantai rumah. Saat retakan semakin meluas tepatnya pada tanggal 29 Oktober, saya beserta anak isteri  mengungsi ke rumah mertua. Tak lama setelah itu, seluruh bangunan ambruk," kata Warsa, Kamis (13/11/2025).

BACA JUGA:Pergeseran Tanah Landa Desa Cibanteng Cianjur, Satu Rumah Rusak dan 91 Terancam

BACA JUGA:Mahasiswa KKN STAI Al-Azhary Cianjur Dorong Remaja Desa Cibanteng Tempuh Pendidikan Tinggi

"Jadi, rusaknya itu bertahap. Baru sekitar tanggal 10 November bangunan rumah dan kandang kambing roboh total hingga rata dengan tanah," ujar Warsa menambahkan.

Saat ini, lanjut Warsa, pergerakan tanah masih terus terjadi dan meluas hingga merusak lahan persawahan milik warga. "Amblasnya sekitar empat meter, namun panjangnya hingga ke bawah lereng, hingga merusak puluhan hektar sawah dan kebun milik warga," katanya.

Warsa menuturkan, bencana pergerakan tanah sudah diketahui pihak pemerintah desa dan kecamatan. Bahkan mereka sudah menghimbau agar warga selalu waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

"Sudah, pemerintah desa sudah mengetahui, dan meminta kami untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, serta memberikan bantuan sembako," ujarnya.

BACA JUGA:Pencairan DTH Penyintas Pergerakan Tanah di Cianjur Selatan Tinggal Tunggu Jadwal

BACA JUGA:Pemkab Cianjur Gelontorkan Rp 1,3 Miliar untuk DTH Korban Pergerakan Tanah

Warsa meminta, baik pemerintah daerah maupun pusat agar segera memeriksa kondisi tanah di sekitar lokasi pergerakan tanah. Apakah layak untuk ditinggali atau tidak.

"Kami khawatir terjadi pergerakan tanah hingga longsor susulan lebih besar, apalagi tepat di atas lokasi rumah saya, terdapat sekitar 90 rumah warga," katanya.

Sumber: