CIANJUR, CIANJUREKSPRES - Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan pemerintah daerah akan menyiapkan pasokan air dan cadangan pangan terkait isu kemarau panjang pada Februari mendatang.
Menurut informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bulan Januari 2023 adalah puncak hujan tetapi kemudian diperkirakan akan terjadi musim kemarau berkepanjangan.
BACA JUGA:Apdesi Cianjur akan Berangkat ke Jakarta Sampaikan Aspirasi
Hal itu disebabkan oleh badai La Nina yang menyebabkan perubahan iklim global membuat penyimpangan dalam fenomena alam.
“Persiapan biasa saja seperti menyiapkan pangan dan air. Pasokan air dan cadangan pangan akan disiapkan agar tak terlalu berdampak kepada masyarakat,” kata dia kepada wartawan, Senin (16/1).
BACA JUGA:Pimpinan Sidang Kabinet Paripurna, Presiden: Respons Perubahan Dunia Secara Cepat
Namun, Herman mengungkapkan hingga kini Pemkab Cianjur belum mendapatkan laporan resmi dari BMKG mengenai prediksi musim kemarau berkepanjangan. Salah satunya akan melanda wilayah Kabupaten Cianjur dan sekitarnya.
“Kami belum terima laporan dari BMKG perihal itu. Semoga saja itu tidak terjadi, kalaupun terjadi kita harus siap menghadapi,” ujarnya.