Pada laga itu, Indonesia dibuat frustasi akibat beberapa keputusan merugikan yang dibuat pengadil lapangan Nasrullo Kabirov dan wasit video assitent referee (VAR) Sivakorn Pu-Udom.
“Memang ada ketidakadilan di keputusan wasit kemarin, jadi suasana pemain memang sangat down,” kata pelatih asal Korea Selatan itu seperti dilansir dari keterangan resmi dari PSSI di Jakarta, Rabu 16 April 2024.
“Jadi mohon dukungan penuh dari masyarakat Indonesia kepada para pemain agar mereka bisa dihibur oleh masyarakat dan bisa lebih semangat lagi dari sebelumnya,” tambahnya.
Mengenai penampilan Australia pada pertandingan pertama, Shin menilai skuad asuhan Tony Vidmar memiliki permainan lebih baik ketimbang Yordania, hanya tidak beruntung dalam urusan gol.
"Performa Australia lebih baik daripada Yordania. Hanya tidak ada cetak gol saja. Tapi menurut saya lebih baik Australia," kata Shin.
Sementara itu pelatih Timnas Australia U-23 Tony Vidmar mengatakan dirinya sudah tak sabar untuk melakoni pertandingan kontra Indonesia yang menurutnya akan sangat berguna untuk anak-anak asuhnya.
"Kami menantikan untuk bermain melawan Indonesia, yang akan menjadi pertandingan yang sangat bagus. Sepuluh pemain mereka berada di Piala Asia senior jadi itu akan menjadi ujian sesungguhnya," ungkap Vidmar.
"Mereka tampil impresif di Piala Asia senior pada Januari lalu. Itulah tujuan kami di sini, untuk diuji melawan lawan yang bagus, tipe sepakbola yang berbeda. Itu akan membuat pemain kami lebih baik dalam hal pengalaman," pungkasnya.