Sambut Baik Sekolah Rakyat, Dewan Ingatkan Pemkab Cianjur Soal Data Siswa dan Pengajar

Anggota Komisi IV DPRD Cianjur dari Fraksi Partai Gerindra, Diki Ismail. (Foto: Istimewa)--
CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur sudah mengajukan dua lokasi untuk Sekolah Rakyat ke Kementerian Sosial (Kemensos). Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur pun mengingatkan agar pengajuan tersebut jangan hanya sekadar usulan saja, namun harus betul-betul terdata terkait siswa dan pengajarnya.
Sebagai informasi, dua lokasi yang diusulkan dibangunnya Sekolah Rakyat berada di wilayah Desa Cidadap Kecamatan Campaka dan Desa Sukajadi Kecamatan Cibinong.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, Diki Ismail, mengatakan, secara regulasi sebagai perangkat daerah pihaknya menyetujui program Pemerintah Pusat tersebut.
“Artinya menyambut (baik), bahwa betul di Cianjur masih banyak sekolah-sekolah yang memang belum terakomodir secara keseluruhan, akan tetapi harapan kami untuk Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial Cianjur jangan sampai hanya ikut program saja atau yang penting mengajukan saja, tapi betul-betul harus terdata,” katanya kepada Cianjur Ekspres, Minggu 6 April 2025.
BACA JUGA:H+5 Lebaran 2025, Lalu Lintas Cianjur - Puncak Lancar
BACA JUGA:Wana Wisata Pokland Cianjur Tambah Wahana Baru
Dirinya pun mempertanyakan, ketika mengusulkan dua lokasi tersebut untuk pembangunan Sekolah Rakyat apakah sudah ada atau belum data siswanya.
“Pada akhirnya pengelolaannya pasti di pemerintah daerah. jangan sampai ketika Pemerintah Pusat mempercayakan ke pemerintah daerah ketika bangunan sudah jadi, pengajarnya tidak ada siswanya tidak ada. Kami pun akan bertanya nanti ketika dua tempat sudah diajukan, mungkin cek lokasi juga, apakah data siswanya sudah ada atau tidak, atau memenuhi syarat atau tidak,” kata Diki.
Diki mencontohkan, bahwa di beberapa lokasi masih ada sekolah yang siswanya sedikit, dan program Sekolah Rakyat ini juga perlu disosialisasikan oleh pemerintah daerah bukan hanya Dinas Pendidikan maupun Dinas Sosial.
“Harus dipikirkan juga ketika program ini anggaran dari pusat sudah turun untuk lokasi dan ruang kelas, juga harus betul-betul siswanya dan pengajarnya sudah siap. Artinya bukan hanya mengajukan, banyak program pusat ataupun daerah diluar lingkup pendidikan yang memang menurut saya banyak bangunan-bangunan yang akhirnya menjadi bangunan yang tidak berguna, itu persoalan yang harus menjadi pertanggungjawaban bersama di Cianjur,” ujar Politisi Partai Gerindra tersebut.
BACA JUGA:Pengunjung Kebun Raya Cibodas Turun 30 Persen Saat Arus Balik Lebaran
BACA JUGA:Jumlah Pengunjung Pantai Apra Sindangbarang Cianjur Meningkat 50 Persen
Lebih lanjut Diki mengatakan, pihaknya nanti juga akan bertanya apakah usulan lokasi Sekolah Rakyat yang diajukan Dinas Sosial sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan atau belum.
“Kembali lagi jangan sampai hanya usulan, tapi harus betul-betul kerjasama antara dua lembaga, satu sisi Dinas sosial karena memang salah satu syaratnya programnya lewat Kemensos, satu sisi dunia pendidikannya juga pertanggungjawabannya ada di Dinas Pendidikan. Kita juga belum tahu, apakah sudah sinkron belum dalam penentuan lokasi antara Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan,” katanya.
Menurut Diki, pihaknya mungkin akan memanggil dan meminta penjelasan kepada dinas terkait dalam rapat kerja mengenai apakah lokasi yang sudah diajukan sesuai dengan datanya atau belum. Termasuk apakah sudah sosialisasi dengan kepala desa dan masyarakat setempat.
“Manfaatnya (Sekolah Rakyat) pasti besar, terutama mungkin untuk daerah Cianjur Selatan yang nota bene juga secara kualitas dari fisik bangunan juga banyak yang sudah perlu di renovasi atau dibangun kembali,” ucapnya.
BACA JUGA:Satpol PP Cianjur Bongkar Warung Liar di Zona Rawan Gempa Cugenang
BACA JUGA:Dua Wisatawan Tenggelam di Pantai Jayanti Cianjur, Korban Berhasil Diselamatkan
“Saya sih lebih ingin Sekolah Rakyat ini sosialisasinya sampai ke tingkat desa, ada pertanggungjawaban bersama semua sektor. Bukan hanya Dinas Pendidikan ataupun Dinas Sosial tapi semua, karena ini kan Sekolah Rakyat tujuannya mengakomodir masyarakat yang kurang mampu ataupun tidak mampu, ataupun masyarakat yang putus sekolah, itu yang harus digarisbawahi. Saya sedikit khawatir kalau sosialisasinya belum sampai ke tingkat bawah,” pungkasnya.
Sumber: