Harga Cabai di Pasar Induk Cianjur Tembus Rp60 Ribu Per Kilogram

Kamis 06-06-2024,08:00 WIB
Reporter : Rikzan Rezkyesa Azhari
Editor : Dede Sandi Mulyadi

CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Harga sayur mayur di Pasar Induk Cianjur (PIC), Desa Sirnagalih, Kecamatan Cianjur mulai merangkak naik. Namun tidak begitu dengan harga beras, telur, dan daging sapi.

Pedagang sayur di PIC, Engang Sulaiman (35) menyebutkan kenaikan harga hampir terjadi pada semua jenis sayur-sayuran, mulai dari bawang-bawangan, berbagai jenis cabai hingga kentang.

"Kenaikan harga baru mulai hari ini dan akan terus meningkat hingga momen Idul Adha 1445 Hijriah berakhir," kata Engang kepada Cianjur Ekspres, Rabu 5 Juni 2024.

BACA JUGA:Fokus Jalankan Praktik Bisnis Berkelanjutan, BRI Masuk Dalam Daftar CNBC Indonesia Green Business Ratings 2024

Engang menyebutkan, harga kentang kecil dari Rp10 ribu naik menjadi Rp12 ribu per kilogram, kentang besar dari Rp 18ribu naik ke Rp20 ribu per kilogram. Bawang bombay naik mencapai Rp60 ribu per kilogram, daun bawang pun kini ada di harga Rp30 ribu per kilogram.

"Kentang naik Rp.2000 baik yang kecil maupun yang besar," kata dia.

Lalu untuk harga cabai merah naik dari Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram. Cabai tanjung mengalami kenaikan Rp15 ribu per kilogram, dari Rp30 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram.

BACA JUGA:Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP, Begini Kata Hiswana Migas dan Warga Cianjur

"Kalau cabai rawit naik jadi Rp40 ribu per kilogram. Biasanya Rp30 ribu. Sama dengan cabai domba," kata Engang.

Berbeda dengan komiditi lain, bawang merah malah turun. Asalnya sekitar Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram, kini harganya Rp40 ribu per kilogram. "Tomat juga turun dari Rp20 ribu ke Rp12 ribu per kilogram," ungkapnya.

kata dia, komoditi yang mengalami kenaikan rata-rata dipasok dari Bandung. Sedangkan seperti tomat dan bawang yang dipasok dari dalam kota, malah lamai penurunan harga.

BACA JUGA:Dinas Pendidikan Jabar Gerak Cepat Perbaiki Sistem PPDB

"Kalau ada pasokan dari dalam daerah, pasti harganya turun.  Kenaikan ini karena kebanyakan kita pasok komoditi dari luar kota seperti dari Bandung," ungkapnya.

Pedagang beras di PIC, Andi (43) menyebutkan jika harga beras turut alami penurunan. Sebabnya adalah panen raya yang berlangsung sejak Mei hingga Juni 2024 ini.

Kategori :