CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Kepala Bidang (Kabid) Bina Haji Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Barat, Boy Hari Novian, menyebutkan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024, di Kabupaten Cianjur berjalan sukses.
"Untuk (penyelenggaraan ibadah haji) Cianjur kami sangat mengapresiasi sekali, karena alhamdulillah kami tidak mendapatkan laporan apapun yang berkaitan dengan komplen dari para jemaah haji," katanya kepada wartawan usai melaksanakan kegiatan Tasyakur Binni'mah dan Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2024, Kementerian Agama (Kemenag) Cianjur, di Hotel Sangga Buana, Kecamatan Pacet, Rabu 31 Juli 2024.
Boy menuturkan, berdasarkan hasil testimoni terhadap para jemaah haji, pelayanan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024, sangat baik dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
BACA JUGA:1.440 Jemaah Haji Asal Cianjur Telah Kembali, Lima Orang Meninggal Dunia
"Mulai dari asrama haji, selama berada di pesawat hingga sampai di bandara, penyediaan kursi roda dan lainnya, alhamdulillah pelayanannya sangat baik. Mulai dari pemberangkatan hingga pulang ke tanah air, alhamdulillah pelayanannya sangat baik," tuturnya.
Boy berharap, kesuksesan penyelenggaraan haji tahun ini bisa lebih ditingkatkan agar penyelenggaraan operasional haji di Kabupaten Cianjur, pada tahun 2025 bisa lebih baik lagi.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Kepala Kemenag Cianjur dan Kasi PHI Kemenag Cianjur, atas penyelenggaraan operasional haji di Kabupaten Cianjur, pada tahun 2024 ini," ungkapnya.
BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter JKS-47 Tiba di Asrama Haji Kemenag Cianjur
Sementara itu, Kepala Kemenag Cianjur, Ramlan Rustandi mengatakan, evaluasi merupakan bagian dari tahapan layanan kepada para jemaah haji pasca penyelenggaraan ibadah haji, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan.
"Berdasarkan hasil evaluasi secara keseluruhan, layanan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, walaupun ada beberapa hal yang menjadi konsen ke depan, diantaranya terkait dengan layanan di awal seperti persiapan pelunasan yang disebabkan karena keterlambatan informasi," katanya.
"Meski demikian, masalah tersebut menjadi skala prioritas dan sebagai bahan evaluasi sehingga kedepannya semua jemaah haji bisa terlayani dengan baik," tambahnya.